Jakarta, GATRAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah pernyataan Yulianis bahwa Abraham Samad dan Bambang Widjojanto (BW) dekat dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), sehingga purta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak diperiksa KPK soal penerimaan uang dari Muhammad Nazaruddin.

"Faktor kedekatan tidak akan berpengaruh dalam penanganan perkara, karena ada sistem yang memastikan saling kroscek di KPK," kata Febri Diansyah, juru bicara KPK di Jakarta, Selasa (25/7).Menurut Febri, tudingan yang dilantorkan Yulianis itu bukanlah hal baru selama KPK memberantas korupsi dan KPK tidak pernah gentar untuk terus mengusut seluruh kasus yang sedang ditangani."Tuduhan-tuduhan seperti ini sudah sering terjadi. Di tengah hal tersebut kita tetap bekerja menangani kasus-kasus yang berawal dari Wisma Atlet tersebut," ujar Febri.KPK terus mengusut pihak-pihak yang terlibat, bukan hanya pelaku perorangan, namun juga perusahaan (korporasi) yang diduga terlibat seperti PT Duta Graha Indah (DGI) yang telah berubah nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjinering (PT NKE)."Bahkan saat ini, setelah Hambalang kemarin, kita masuk pada korporasi yang mengerjakan proyek," kata Febri.Soal pernyataan Yulianis kepada Pansus Angket KPK di DPR bahwa Samad dan Bambang pernah menyampaikan bahwa Ibas merupakan 'teman', menurut Febri, itu hanya bersifat kecurigaan, bukan fakta."Kalau menyimak statment kemarin, kami menilai hal tersebut lebih pada dugaan dan kecurigaan karen sejumlah hal," ujar Febri.

Reporter: Iwan Sutiawan

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/276270-kp...n-samad-dan-bw

---


- KPK Bantah Tudingan Yulianis Istimewakan Nazaruddin