Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ninloroAvatar border
TS
ninloro
Penggerebekan Beras, Mentan Pencitraan?
Penggerebekan Beras, Mentan Pencitraan?


JawaPos.com - Dianggap ada manipulasi harga gabah dan beras jadi, gudang beras milik PT Indo Beras Unggul (PT IBU) digerebek oleh pihak kepolisian, padan Kamis (20/7) malam.

Anggota Komisi VI DPR (PDI Perjuangan) Darmadi Durianto meminta kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan kenapa ada penggerebekan itu.

Sebab informasi yang didapatnya, beras itu bukan dari subsidi Bulog. Melainkan perusahaan itu membeli langsung dari petani.


Ilustrasi: Gudang beras (Dok.JawaPos.com)


"Yang ditangkap bukan beras subsidi harus menjelaskan ke masyarakat, ini kan yang ada menguntungkan petani," ujar Darmadi dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Sabtu (21/7).

Bendahara Megawati Institute ini curiga, penggerebekan yang dilakukan Mentan itu lantaran ingin mencari sensasi atau mencari muka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi saat ini muncul wacana Presiden Jokowi ingin melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.

"Jadi memang dugaan saya Mentan hanya cari sensasi dan popularitas," cetusnya.

Oleh sebab itu, satgas pangan harus melakukan penelitian apakah benar yang dijual dengan harga premium adalah beras subsidi dari Bulog. Jangan langsung percaya begitu saja.

"Jangan sampai dijebak dengan informasi palsu dan tidak akurat," pungkasnya.

Sekadar informasi sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memimpin langsung penggerebekan penimbunan beras yang dilakukan oleh PT IBU. Sebanyak 1.161 ton beras telah disita.

Pabrik itu diketahui berlokasi di Jalan Rengas KM 60 Kecamatan Kedung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam sidak itu Tito juga didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Dari penggerebekan tersebut, sebanyak 15 orang telah diamankan oleh Korps Bhayangkara terkait penimbunan beras itu. Modusnya mereka menjual beras jenis IR64 dengan label Cap Ayam dan Maknyuss dengan harga Rp 20 ribu. ‎Padahal itu adalah beras medium yang disubsidi oleh pemerintah dengan harga Rp 9 ribu.

http://www.jawapos.com/read/2017/07/22/145892/penggerebekan-beras-mentan-pencitraan



setelah ketahuan pejabat2 blunder
yg 1 keliru baca kandungan karbohidrat di kemasan
yg 1 nya lagi keliru ngitung ? bisa sampe 400T

langsung dikomeng to the point ama nih orang
Diubah oleh ninloro 24-07-2017 08:03
0
3.3K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.