Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Reksa Dana
  • Apakah Reksa Dana Pendapatan Tetap Lebih Menguntungkan Daripada Deposito?

finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Apakah Reksa Dana Pendapatan Tetap Lebih Menguntungkan Daripada Deposito?


Reksa dana adalah salah satu alternatif investasi yang mulai disenangi oleh masyarakat.Dari beberapa sumber informasi, reksa dana dapat memberikan keuntungan lebih daripada deposito. Salah satu jenis reksa dananya adalah reksa dana pendapatan tetap. Apakah benar reksa dana pendapatan lebih menguntungkan daripada deposito? Mari kita simak pembahasannya.



Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap adalah suatu portofolio investasi yang berisi surat utang (obligasi) dan produk pasar uang. Portofolio reksa dana pendapatan tetap harus terdiri dari surat utang minimal 80% dari portofolionya dan sisanya adalah produk pasar uang.



Walaupun reksa dana pendapatan tetap sebagian besar portofolionya berisi surat utang (obligasi), reksa dana ini tidak dikenal dengan nama reksa dana obligasi. Reksa dana pendapatan tetap bukan berarti bahwa investor akan mendapatkan pendapatan tetap. Akan tetapi, sebutan reksa dana pendapatan tetap diberikan karena reksa dana ini berinvestasi pada instrumen surat utang (obligasi) yang memberikan pendapatan tetap secara berkala dalam bentuk kupon. Oleh karena itu, reksa dana ini lebih dikenal dengan reksa dana pendapatan tetap atau fixed income fund.

Perbedaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Dibandingkan Deposito

Seperti yang kita ketahui, bahwa jika kita menabung di deposito, maka ada sejumlah modal minimal yang harus disimpan dengan perjanjian keuntungan (bunga) yang pasti dan dijamin, dalam jangka waktu tertentu yang dapat dipilih antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan. Misalnya untuk beS E N S O Ro di Bank ABC, nasabah harus menyimpan minimal Rp15 juta dengan bunga 5%, dan dengan jangka waktu yang sudah ditentukan oleh nasabah. Sedangkan reksa dana adalah sebuah wadah untuk menghimpun dana masyarakat, dimana masyarakat menginvestasikan uangnya untuk dikelola oleh manajer investasi.



Tentunya ada perbedaan mendasar antara reksa dana pendapatan tetap dengan deposito, di antaranya:

  1. Dana minimal untuk deposito ditentukan oleh bank dimana nasabah menempatkan deposito, sedangkan dana minimal reksa dana pendapatan tetap adalah Rp100 ribu, karena reksa dana mengumpulkan dana dari semua masyarakat yang ingin melakukan investasi yang sama.
  2. Deposito memiliki jangka waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. Dan biasanya untuk mencairkan dana yang ada dideposito sebelum jatuh temponya, akan dikenakan denda penalti. Sedangkan investor reksa dana pendapatan tetap dapat mencairkan dana yang ada di rekening reksa dana kapanpun dana tersebut dibutuhkan.
  3. Deposito sama seperti tabungan yang memiliki risiko sangat rendah, bahkan mendekati tidak ada risiko, karena apabila terjadi sesuatu pada bank dimana nasabah menyimpan uang, maka ada Lembaga Penjamin (LPS) yang menjamin uang nasabah. Sedangkan reksa dana pendapatan tetap termasuk investasi yang memiliki risiko sedang karena surat utang (obligasi) yang diinvestasikan memiliki kemungkinan untuk gagal bayar yang mengakibatkan investasi pendapatan tetap menjadi rugi.
  4. Hasil deposito adalah berupa bunga yang sudah pasti dan dijamin sesuai dengan perjanjian awal ketika nasabah menyimpan dananya di deposito. Sedangkan hasil investasi reksa dana pendapatan tetap merupakan selisih dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana yang dapat naik ataupun turun. Tidak ada kepastian keuntungan dari reksa dana pendapatan tetap. Biasanya kita melihat keuntungan dari data ekonomi dan data keuntungan reksa dana itu di tahun-tahun sebelumnya.



Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa reksa dana pendapatan tetap sangat jauh berbeda dibandingkan deposito. Selanjutnya kita akan membahas apakah reksa dana pendapatan tetap lebih menguntungkan daripada deposito?

Apakah Reksa Dana Pendapatan Tetap lebih Menguntungkan?

Jika kita berbicara tentang keuntungan, maka kita berbicara mengenai hasil investasi reksa dana pendapatan tetap dibandingkan bunga deposito yang sekarang ini ada. Bunga deposito biasanya menyesuaikan dengan BI rate yang ada. BI rate yang ada sekarang ini adalah 4,75%, yang membuat bunga deposito tidak akan jauh dari angka tersebut, yaitu berkisar antara 4% – 5,5%. Lalu apakah reksa dana pendapatan tetap lebih besar daripada angka tersebut?



Sedangkan jika berinvestasi reksa dana pendapatan tetap, karena sebagian besar investasinya digunakan untuk membeli surat berharga berupa surat utang (obligasi), dapat juga dikatakan investor memberikan pinjaman uang kepada perusahaan atau pemerintah untuk memperbesar usaha mereka. Sebagai timbal baliknya, investor akan mendapatkan cicilan ditambah bunga secara berkala atau biasa disebut kupon. Secara umum, hal yang berlaku untuk kupon reksa dana pendapatan tetap adalah semakin besar kupon, semakin tinggi harga obligasinya. Demikian sebaliknya, jika kuponnya kecil makanya harga obligasinya rendah.

Nilai keuntungan dari obligasi inilah yang akan menentukan nilai aktiva bersih (nilai beli atau jual) reksa dana pendapatan tetap kita nantinya. Manajer investasi yang harus memilih obligasi yang tepat agar nilai aktiva bersih reksa dana pendapatan tetap tersebut menjadi bertumbuh.



Menghitung Keuntungan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Untuk lebih memahami cara kerja reksa dana pendapatan tetap dalam memberikan keuntungan, mari kita gunakan simulasi berikut ini:

Pada 1 Januari 2017, Bapak Ali membeli reksa dana pendapatan tetap X sebesar Rp5.000.000. Nilai Aktiva Bersih (NAB)/unit reksa dana pendapatan tetap X pada hari itu adalah Rp2.000. Maka jumlah unit penyertaan yang dimiliki Pak Ali sebesar:

Rp5.000.000 : Rp2.000 = 2.500 unit penyertaan.

Kejadian yang mungkin terjadi:

Kemungkinan Pertama

Pada 1 Maret 2017, Pak Ali menjual kembali seluruh reksa dananya. NAB/unit reksa dana pendapatan tetap X pada hari itu adalah Rp2.150.

Maka total investasi yang didapatkan Pak Ali sebesar: 2.500 x Rp2.150 = Rp5.375.000.

Dengan demikian, berarti Pak Ali memperoleh keuntungan dengan perhitungan:

Modal saat membeli reksa dana = Rp5.000.000

Investasi yang didapat saat menjual reksa dana = Rp5.375.000.

Keuntungan = Rp5.375.000 – Rp5.000.000 = Rp375.000.

Persentase keuntungannya = (Rp375.000 : Rp5.000.000) x 100% = 7,5%

Kemungkinan Kedua

Pada 1 Maret 2017, Pak Ali menjual kembali seluruh reksa dananya. NAB/unit reksa dana pendapatan tetap X pada hari itu adalah Rp. 1.900.

Maka total investasi yang didapatkan Pak Ali sebesar: 2.500 x Rp1.900 = Rp4.750.000.

Dengan demikian, berarti Pak Ali mengalami kerugian dengan perhitungan:

Modal saat membeli reksa dana = Rp5.000.000

Investasi yang didapat saat menjual reksa dana = Rp4.750.000.

Kerugian = Rp5.000.000 – Rp4.750.000 = Rp250.000.

Persentase kerugiannya = (Rp250.000 : Rp5.000.000) x 100% = 5% atau biasa ditulis -5%

Kinerja Rata-Rata Reksa Dana Pendapatan Tetap

Berikut ini adalah kinerja rata-rata reksa dana pendapatan tetap dari 2006 – 2016:



Berdasarkan data 2006-2016, secara rata-rata, reksa dana pendapatan tetap dapat memberikan tingkat return 8,16%. Pada angka tertinggi, reksa dana pendapatan tetap pernah memberikan keuntungan hingga 17,73% dan pernah juga mengalami kerugian hingga -4,53%. Tentu saja angka di atas merupakan angka rata-rata, sehingga jika dilihat produk per produk, ada yang lebih tinggi dari 17,73% dan ada juga yang ruginya lebih besar dari -4,53%.

Berdasarkan kondisi ekonomi global dan domestik dan tren suku bunga dalam jangka panjang serta kinerja historis reksa dana, dapat dikatakan bahwa antara 7% – 10% merupakan tingkat keuntungan yang wajar dalam investasi reksa dana pendapatan tetap.



Bisa Untung Bisa Rugi

Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa reksa dana pendapatan tetap dapat memberikan keuntungan yang lebih besar daripada deposito. Tetapi yang harus diperhatikan adalah bahwa berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap juga memiliki risiko kerugian yang sama dengan potensi keuntungannya. Jadi, semuanya kembali kepada Anda sebagai investor yang menentukan, investasi mana yang mau Anda pilih.


Bagaimana menurut Anda? Manakah yang akan Anda pilih, reksa dana pendapatan tetap atau deposito? Tuliskan opini dan pengalaman Anda dalam membeli reksa dan pendapatan tetap dikolom komentar, jangan lupa untuk terus membagikan artikel Finansialku kepada rekan dan keluarga Anda. Terima kasih.
emoticon-Jempolemoticon-Toast


Sumber:
Apakah Reksa Dana Pendapatan Tetap Lebih Menguntungkan Daripada Deposito?

Baca Juga:
Mengenal Reksa Dana Pendapatan Tetap
Kiat Memilih Reksa Dana Terbaik
Pahami 20 Pertanyaan Seputar Investasi Reksa Dana agar Anda Tidak Salah Berinvestasi
Wajib Diketahui Sebelum Anda Berinvestasi Reksa Dana
Mana yang Lebih Baik antara Buy and Hold atau Chasing Return Reksa Dana?
Memahami Mekanisme Naik Turunnya Harga Reksa Dana
Ingin Keuntungan Maksimal dari Reksa Dana? Kenali Reksa Dana Trillion Club




Tentang Finansialku:
Finansialku.com adalah portal perencanaan keuangan individu dan keluarga. Kunjungi kami di:
Website: Finansialku.com
Facebook: @Finansialku
Twitter: @Finansialku
Google+: +Finansialku
0
4.8K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Reksa Dana
Reksa DanaKASKUS Official
803Thread1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.