Desain kapal induk baru, model dari Proyek 23000E Shtorm Rusia. © Ilya Bogachev

Dalam sebuah artikel untuk jaringan berita Zvezda, pakar militer Rusia, Vladimir Karnozov secara khusus memusatkan perhatian kepada karakteristik kapal induk Rusia yang sedang dikembangkan oleh Krylov State Research Center, seperti dilansir dari Zvezda.

Akhir bulan lalu, Laksamanan Madya Viktor Bursuk, wakil kepala staf Angkatan Laut Rusia yang bertanggung jawab untuk pengadaan, mengatakan bahwa Rusia telah merencanakan pembangunan kapal induk baru untuk menemani Admiral Kuznetsov.

“Angkatan Laut Rusia akan membangun kapal induk dan Krylov State Research Center telah mengajukan mock-up kapal induk dengan desain tambahan yang sedang diperhatikan”, kata Bursuk dalam International Maritime Defense Show 2017 di Saint Petersburg.

Menurut Bursuk, pekerjaan untuk memodernisasi Admiral Kuznetsov, satu-satunya kapal induk Angkatan Laut Rusia saat ini, akan dimulai pada 2018.




Kapal induk Admiral Kuznetsov di Severomorsk. © Sergey Eshenko

Pada bulan Oktober 2016, sebuah grup tempur Angkatan Laut Rusia, yang dikepalai oleh Admiral Kuznetsov termasuk kapal perang jelajah Pyotr Veliky, kapal perusak anti-kapal selam Severomorsk dan Vice-Admiral Kulakov serta fregat Admiral Grigorovich, dikirim selama tiga bulan ke Laut Mediterania untuk mendukung operasi tempur Rusia di Suriah.

Perwakilan dari Pusat Penelitian Negara Krylov mengatakan, bahwa apabila dibandingkan dengan kapal induk Shtorm-Class Rusia yang juga sedang dikembangkan, kapal induk itu akan lebih murah serta memiliki bobot yang lebih ringan, ujar Vladimir Karnozov, pakar militer Rusia.

“Namun, dalam hal kemampuan tempur, kapal induk terbaru akan setara dengan kapal induk Shtorm-Class”, jelas Karnozov.




Model dari kapal induk Proyek 23000E Shtorm. © Wikipedia

Saat ini, militer bersama galangan kapal nasional Rusia sedang menyusun desain kapal masa depan dan kinerja karakteristiknya, dengan sejumlah pilihan tersaji di atas meja.

Salah satunya berasal dari asumsi bahwa dimensi kapal tersebut akan mirip dengan kapal induk penjelajah berat Rusia Admiral Kuznetsov, menurut Karnozov.

Kapal induk terbaru ini diperkirakan memiliki kecepatan maksimum hingga 25 knot, yang dinilai cukup memadai untuk memastikan operasi lepas landas dan pendaratan jet tempur Su-27K dan jet tempur MiG-29K.

Mengomentari kapal induk Shtorm-Class, Karnozov memperingatkan agar tidak melompat ke kesimpulan, dengan mengatakan bahwa proyek tersebut telah ditutup.

Dia menyebut bahwa model mock-up dari kapal induk super sepanjang 330 meter telah dipamerkan pada Pameran Angkatan Laut Internasional 2017 di Saint Petersburg, dimana para pengembang menyebutkan bahwa kapal tersebut sebagai kapal induk serbaguna dan dirancang untuk melakukan operasi tempur di laut lepas serta menghancurkan target darat dan laut musuh.

Karnozov tidak mengesampingkan bahwa keputusan akhir tentang pelaksanaan proyek Shtorm akan bergantung pada apakah Moskow dapat meraih kesepakatan yang relevan di India dan China, mitra Rusia yang sudah lama dan dapat diandalkan dalam hal kerjasama militer dan teknis.