Hampir semua orang suka dengan hewan satu ini, namun terdapat bahaya kucing yang jarang diketahui dibalik kelucuannya yaitu parasit bernama Toxoplasma Gondii (Toksoplasma). Toksoplasma adalah parasit yang paling umum berada di negara berkembang. Parasit yang dibawa oleh kucing ini dapat menginfeksi semua makhluk berdarah hangat termasuk manusia dimana jumlah penderita di Indonesia relatif tinggi karena kurangnya kesadaran masyarakat.

Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun. Namun bagi orang yang memiliki sistem imunitas yang lebih lemah, infeksi toksoplasma dapat menyebabkan penyakit bernama Toxoplasmosis yang dapat menyebabkan keguguran, kelaianan perkembangan janin, penyakit mirip flu kronis, kebutaan, bahkan kematian. Parasit ini juga diasosiasikan dengan gangguan mental seperti Schizophrenia dan Bipolar. Kini hubungan antara gangguan mental dan toksoplasma kembali dikuatkan dengan dua studi terbaru yang membahasnya dengan lebih detail.

E. Fuller Torrey dari Stanley Medical Research Institute dan Dr. Robert H. Yolken dari Stanley Laboratory of Developmental Neurovirology telah mempelajari seksama hubungan antara infeksi toksoplasma dengan schizophrenia selama hampir tiga dekade. Penelitian terbaru mereka yang diterbitkan di riset terkait schizophrenia membandingkan dua penelitian sebelumnya yang menyatakan hubungan kepemilikan kucing pada usia dini schizophrenia dengan survey terhadap kesehatan jiwa dari tahun 1982. Hasil analisa menunjukkan bahwa memelihara kucing pada usia dini dapat menjadi faktor risiko untuk berkembangnya gangguan kejiwaan.

“Telah dilaporkan dalam tiga penelitian bahwa keluarga yang memelihara kucing pada masa kanak-kanak secara signifikan lebih umum ditemukan anak tersebut dikemudian harinya didiagnosa menderita schizophrenia atau gangguan kejiwaan serius lainnya,” ujar peneliti dalam press release terkait penelitian mereka.

Selain itu, peneliti dari Academic Medical Center di Amsterdam mempelajari lebih dari 50 penelitian dan menemukan bahwa orang yang terinfeksi toksoplasma hampir dua kali lebih berisiko untuk mengidap Schizophrenia. Mereka juga menemukan adanya asosiasi Toksoplasma dengan obsessive-compulsive disorder dan bipolar, namun masih perlu penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut. Penelitian mereka tersebut dipublikasikan dalam Acta Psychiatrica Scandinavica.

Mencegahan Toksoplasma dan Diagnosanya
Bagi pecinta kucing tidak perlu terlalu khawatir terhadap penemuan tersebut, masih terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari dari infeksi Toksoplasma. Toksoplasma sangat berbahaya bagi janin, maka ibu hamil harus lebih berhati hati. Berikut ini yang dapat anda lakukan untuk menghindari bahaya memelihara kucing.

Baca Selengkapnya disini :
https://www.pesanlab.com/blog/toksop...pencegahannya/