Mengklarifikasi post di trit sebelah biar nggak salah paham, sumbernya dari media yg sama:
http://harianamanah.id/berita--164-m...pengganti.html

164 Masjid Dirobohkan, Sekda Jateng: BPN Sediakan Tanah Pengganti

Harianamanah.com, Semarang -- Pemerintah sedang menggenjot proyek tol yang menghubungkan Kota Semarang-Kabupaten Batang. Ironisnya, pembangunan jalan bebas hambatan itu mengakibatkan 164 masjid dirobohkan. Terkait masalah ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono angkat bicara.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono mengakui untuk ruas tol Batang-Semarang masih ada kendala dengan persoalan tanah, khususnya tanah wakaf.

Menurut dia, tanah wakaf yang terkena dampak pembangunan jalan tol ini masih menjadi hambatan dalam penyelesaian karena membutuhkan prosedur yang cukup panjang.

“Sudah ada solusi soal itu. Proses penggusurannya (masjid) dibolehkan. Pengurusan administrasinya menyusul belakangan,” kata Sri.

Menurut dia, secara teknis pembayaran ganti rugi dilakukan pihak pengelola melalui Nadhir (pengelola masjid). Proses itu akan disaksikan langsung oleh nadhir-nadhir kelurahan atau desa dan kabupaten.

Sri Puryono mengatakan, untuk penyediaan tanah pengganti akan dibantu oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pihak BPN akan diminta untuk mencarikan lahan mengganti tanah wakaf yang terkena dampak pembangunan ruas jalan tol.

“Sedangkan untuk penyelesaian administrasi, nantinya akan dibantu dari Kementerian Agama,” kata Sri.

Pembangunan tol Batang-Semarang merupakan proyek nasional yang dikerjakan oleh PT Jasamarga. Komposisi pemegang sahamnya adalah PT Jasa Marga (60 persen) dan PT Waskita Toll Road (40 persen).