BEIJING, - Kapal selam nuklir, tentu saja merupakan sebuah mesin perang canggih yang proses pembuatannya pasti dipenuhi perhitungan yang amat rumit.

Namun, kapal selam nuklir pertama China dikembangkan hanya dengan menggunakan bantuan sempoa. Setidaknya itulah pengakuan para ilmuwan yang terlibat dalam pengembangan kapal selam itu pada 1950-an.

Huang Xuhua (93), teknisi utama Long March-1, mengatakan, dia masih memiliki satu sempoa yang digunakan timnya hampir 60 tahun lalu.

"Banyak data-data dan perhitungan penting dalam pengembangan kapal selam nuklir itu berasal dari sempoa ini," kata Xuhua kepada harian Chutian Metropolis Daily.


Huang Xuhua, yang disebut sebagai "bapak kapal selam nuklir CHina", mengatakan, dia memiliki beberapa tim sempoa yang dibagi ke beberapa seksi spesialis.

"Para ilmuwan menggunakan sempoa mereka hingga setiap seksi mendapatkan hasil yang sama," kata Xuhua.

Dia mengenang, suara biji-biji sempoa yang digunakan para ilmuwan itu bisa membuat seluruh gedung bergetar sepanjang hari.

Sempoa sudah digunakan di China sejak 200 sebelum Masehi. Meski terkesan kuno, di tangan ahlinya sempoa bisa membantu perhitungan matematika nyaris secepat kalkulator.

Zhang Jinlan, salah satu pakar pengembangan kapal selam nuklir China, mengatakan, bagi para ilmuwan modern mengembangan kapal selam dengan bantuan sempoa merupakan hal yang mustahil.

"Ini bukan perhitungan sederhana seperti penambahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian. Namun melibatkan algoritma dan model yang menggunakan bahasa matematika canggih seperti trigonometri dan logaritma," ujar Zhang.

Namun bagi Huang Xuhua membuat kalkulasi dengan menggunakan sempoa membuat dia dan timnya mampu mengatasi banyak masalah teknis.

Salah satu prestasi Huang Xuhua dan timnya adalah berhasil membuat lima rancangan orisinal kapal selam hanya dalam waktu tiga bulan.


Kapal selam nuklir Long March-1 selesai dibangun pada 1970 dan resmi beroperasi empat tahun kemudian.

Kapal selam ini pensiun tahun lalu dan kini dipamerkan di Museum Kelautan di Qingdao, provinsi Shandong, China.

Source .