WiFi bukanlah merupakan barang baru dan aneh lagi. Hampir semua perangkat elektronik menggunakan WiFi untuk terhubung dengan internet. Mulai dari telepon, tablet, laptop, bahkan TV dan kulkas pintar juga sudah ada yang menggunakan WiFi. Kemudian banyak yang berpikir apakah pengaruh semua energi wireless ini terhadap kesehatan kita.

Seperti halnya telepon genggam, Wi-Fi routers mengirim dan menerima informasi menggunakan gelombang radio, yang merupakan bentuk dari radiasi lektromagnetik. Penelitian terhadap gelombang radio terhadap kesehatan manusia sudah ada sejak 1950an, ketika muncul kekhawatiran terhadap tentara AL yang terpajan radar kapal yang sangat kuat.

Penelitian radiasi berkaitan dengan Wifi sudah berjalan lebih dari 60 tahun, dan semua penelitian tersebut mengajarkan kita bahwa pada frekwensi tinggi, radiasi elektromagnetik dapat menimbulkan tumbuhnya tumor dan kanker. Gelombang ultraviolet matahari dan hubungannya dengan kanker kulit adlaah salah satu contohnya. Bahkan pada frekwensi rendah, radiasi elekromagnetik dapat berbahaya pada kulit.
HP mengeluarkan gelombang radiasi elektromagnetik. Radiasi oleh HP, berdasarkan efek biologis yang ditimbulkannya, merupakan radiasi non-ionisasi yang tidak memiliki energi yang cukup untuk memutus bagian atom dan molekul hingga menjadi ion. Hal ini berarti bahwa radiasi non-ionisasi tidak merusak material genetik, DNA, pada molekul secara langsung dan dengan demikian tidak dapat menyebabkan kanker atau penyakit lainnya pada manusia.

Namun, berbagai laporan kasus menunjukkan hasil yang sebaliknya, beberapa melaporkan mereka mengalami kanker payudara di lokasi mereka meletakkan HPnya. Adapun hasil penelitian klinis yang telah terbukti adalah efek penggunaan HP terhadap gangguan tidur, depresi, fatique/ kelelahan, dan gangguan-gangguan lain yang mempengaruhi otak, karena penggunaan secara umum menempel pada telinga dan mendekati otak. Dengan demikian, beberapa anjuran berikut berguna untuk mengurangi radiasi HP secara keseluruhan pada tubuh: percakapan sesingkat mungkin, untuk percakapan panjang sebaiknya menggunakan telepon biasa, bicaralah sesingkat-singkatnya dalam mobil karena ruang mobil mengamplifikasi radiasi, gunakan plug-in-earpiece untuk menjauhkan antena sejauh mungkindari kepala/ tubuh, gunakan HP CDMA bila Anda terlalu sensitif terhadap HP GSM.

Pria yang masih berada di usia reproduksi dan terbiasa menaruh ponselnya di saku celana juga dihimbau untuk waspada. Ponsel akan memanas ketika digunakan sehingga akan meningkatkan suhu di sekitar organ genital pria ketika disimpan dalam saku celana. Paparan tersebut menyebabkan sperma menjadi abnormal, lebih lambat dalam berenang, dan juga lebih sedikit konsentrasinya.

source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...-dan-aneh-lagi