Beroperasi selama 24 jam non stop dalam 5 hari kerja per minggu, dengan demikian Trading Forex memberikan peluang bagi kita untuk memperoleh profit dalam jumlah besar pada Gejolak perubahan harga yang cukup tinggi serta relatif fluktuatif selama rilis berita ekonomi penting. Saat ini, dengan semakin berkembangnya pasar forex maka, setiap trader terus berkompetisi untuk dapat meraih peluang profit kapanpun dan di manapun. Oleh karena itu menggunakan robot trading (EA) adalah merupakan solusi yang terbaik.

Adapun Faktor-Faktor penting Yang Mempengaruhi Kinerja sebuah Robot Trading tersebut adalah sebagai berikut:

1. Susunan Instruksi Robot Trading (Programming)
Seperti halnya dengan kita di dalam melakukan aktifitas tertentu maka akan selalu menggunakan SOP (standard operating procedure) sebagai panduan kerja, demikian pula halnya dengan robot trading, juga membutuhkan susunan instruksi agar dapat mengeksekusi order trading sesuai aturan yang telah di tetapkan. Bedanya, manusia masih bisa bekerja dengan instruksi SOP sederhana dan terbuka (Open ended), sedangkan robot trading membutuhkan sususan instruksi yang kompleks, lengkap dan tertutup (No loose end). Dengan kata lain, kinerja robot trading sangat ditentukan oleh struktur instruksi (program) yang di tanamkan di dalamnya.

Developer (programmer EA) memiliki tanggungjawab yang besar dalam menyusun instruksi robot trading. Bagus atau tidaknya kinerja sebuah robot trading dalam menghasilkan profit sangat bergantung pada kemampuan developer untuk memprogram segala macam susunan instruksi ketika EA menghadapi kondisi-kondisi market tertentu. Umumnya para developer MT4/5 menggunakan bahasa pemograman dari MQL untuk menyusun instruksi bagi robot trading tersebut.

2. Setting Parameter Robot Trading (EA)
Setiap EA pada umumnya pasti memiliki panel tatap muka untuk mengatur opsi-opsi parameter supaya pengguna dapat mengatur kinerja robot trading secara praktis tanpa perlu mengutak-atik source code. Ketersediaan opsi setting ini ditentukan oleh developer dengan menambahkan parameter sederhana seperti setting jumlah lot, rasio risk-reward dan variabel indikator tertentu jika robot trading tersebut menggunakan komfirmasi OP berdasarkan indikator.

Dengan begitu, pengguna dapat mengutak-atik setting parameter untuk mengoptimalisasi kinerja robot trading sesuai dengan kebutuhan trading personalnya. Perlu diperhatikan juga agar melakukan backtest EA pada demo akun terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan perubahan setting EA pada live account guna menghindari kerugian akibat kesalahan setting.

3. Transparansi Kuotasi Broker (Re quote)
Transparansi broker dalam menampilkan harga turut mempengaruhi kinerja robot trading dalam mengeksekusi order. Oleh karena itu robot trading lebih optimal digunakan pada akun trading NDD (non-dealing desk), tanpa intervensi re-quote, seperti pada akun ECN/STP. Selain itu pengguna robot trading juga harus memperhatikan nilai spread dan komisi setiap pembukaan posisi, karena kinerja robot trading juga akan optimal jika di jalankan pada broker yang memiliki spread rendah atau non-komisi.

4. Latensi Kecepatan Transmisi Data (Client to Server)
Selanjutnya agar kinerja robot trading bisa terus aktif selama 24 jam sehari, maka EA harus diinstal pada VPS (Virtual Private Server). Faktor latensi kecepatan transfer data juga akan sangat berpengaruh apabila jarak antara VPS dengan server broker sangat jauh. artinya Semakin tinggi latensi, maka akurasi kinerja robot trading dalam mengeksekusi order pada level harga tertentu juga akan semakin buruk.

SEMOGA BERMANFAAT

SUMBER
===================
Trading dengan aman dan nyaman dengan EA bersama SagaFX
Deposit $200 sudah bisa trading di akun mini