Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zerigilAvatar border
TS
zerigil
Ganti Rugi Lahan Pembangunan Pompanisasi Kawasan Sekip, Masih Disoal
Palembang – Ganti rugi lahan untuk pembangunan Pompanisasi Sekip bendung saat ini masih disoal. Pasalnya hingga sekarang ini, belum ada kesepakatan harga antara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dan pemilik 5 persil lahan yang akan dibebaskan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Saiful membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Pemkot hanya mentaati jumlah nilai ganti rugi yang telah ditetapkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

“Masih ada lima persil lagi yang harus dibebaskan. Sementara masih belum ada kata sepakat dari pemilik lahan terkait besaran nilai ganti rugi. Tapi ini bakal secepatnya kita akan lakukan pendekatan lagi, agar pompa ini segera selesai,” jelasnya, saat dihubungi Senin (3/7).

Kendati masih ada masalah dalam merealisasikan pembangunan Pompanisasi guna mengurangi permasalahan banjir di kawasan Sekip ini, Ia menerangkan, ini tidak akan mengganggu proyek pembangunan lainnya. Sehingga ditargetkan selesai secepatnya. Sebab, belum tuntasnya ganti rugi lahan tersebut bukan karena sengketa, melainkan pemilik lahan mengklaim pengukuran tanah yang dilakukan Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Palembang tidak sesuai dengan sertifikat yang dimiliki warga.

“Seperti kita ketahui, setiap hujan deras, kawasan Sekip selalu banjir. Untuk itu, ditargetkan proyek yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan banjir ini akan tuntas pada tahun ini juga. Untuk pengukuran dan ganti rugi sesuai dengan NJOP, namun kita terus melakukan musyawarah mufakat dengan warga sehingga persoalan dapat dituntaskan,” terangnya.

Sementara itu, belum lama ini Asisten II bidang Pembangunan dan Perindustrian Setda Palembang, Dharma Budi menjelaskan, berdasarkan data sekunder, banjir yang terjadi di DAS Bendung secara umum disebabkan tiga hal yakni, karena debit run off yang tidak mampu lagi ditampung Sungai Bendung, kemudian karena tersumbatnya aliran air Sungai Bendung dan terakhir karena aliran drainase yang bermuara ke sungai Bendung tidak berfungsi dengan baik.

“Jadi dengan adanya pompa Sungai Bendung ini nantinya, akan sangat berperan penting jika debit air baik itu di sungai dan dalam kota dalam keadaan tinggi,” ujarnya.

Tak hanya itu, sambung Budi, dengan adanya Pompanisasi ini, kolam retensi yang dibangun di DAS Bendung akan menjadi pengendali banjir yang akan dialirkan melalui pompa estafet ke rumah pompa yang sekarang sedang dibangun di muara Sungai Bendung.

“Jika rumah pompa ini selesai, maka mampu mempercepat penyusutan genangan air di Palembang. Dimana, pintu air ini akan dilengkapi dengan enam mesin pompa yang mampu menyedot 6000 liter air per detik,” pungkasnya. KORANKITO.COM
0
580
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.