peace.tv.Avatar border
TS
peace.tv.
Ketakutan Muslim London akan Terorisme Terhadap Islam
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangkaian aksi teror di Inggris beberapa pekan belakangan ini sempat membuat warga Muslim di bagian utara London takut akan aksi kebencian terhadap penganut Islam.

Namun, mereka tidak pernah menyangka kekerasan semacam itu bakal terjadi dalam jarak yang sangat dekat.

Selepas tengah malam, Senin (19/6), sebuah mobil van menaiki trotoir dan menabraki jemaah salat tarawih yang baru pulang dari masjid-masjid di Finsbury Park.

Setidaknya satu orang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam serangan yang disebut polisi dengan "insiden teroris" itu.

Seorang pria kulit putih berusia 48 tahun dibekuk oleh warga dan ditangkap atas dugaan pembunuhan. Sejak saat itu, dia ditahan karena diduga melanggar pasal aksi terorisme.

Muna Mohammad berada di rumah bersama anak-anaknya ketika serangan teror itu terjadi, tak jauh dari tempat tinggalnya.

Melihat tempat kejadian dari balik pembatas polisi beberapa jam setelahnya sambil menggenggam tangan sang anak, Mohammad mengatakan keluarganya melarikan diri dari Mogadishu, Somalia, untuk menghindari kekerasan semacam ini.

"Kami datang ke sini untuk mencari rasa aman. Tapi lihat, kita tidak aman. Kami muak dan lelah dengan teror. Ketika saya bangun tidur dan membaca berita, pasti terjadi teror," ujarnya kepada CNN .

"Kenapa ini terjadi di Inggris?"

Usai serangan, pagi harinya, para komuter berjas dan dasi, ibu-ibu berhijab, anak-anak sekolah, keluar masuk di Stasiun Bawah Tanah Finsbury Park, tak jauh dari lokasi kejadian.

Tempat ini adalah rumah bagi orang-orang dengan berbagai kewarganegaraan dan latar belakang.

Pada Jumat, biasanya, jemaah berbondong-bondong ke sejumlah masjid di daerah yang juga menampung banyak warga Muslim keturunan Afrika Utara dan Barat ini.

"Saya salat di depan masjid setiap Jumat, tapi ketika penuh saya salat di jalanan. Dalam hati saya tidak yakin itu aman," kata Ali yang juga berada di rumah ketika serangan terjadi.

"Belakangan ini mobil jadi senjata. Ngeri," ujarnya.

Banyak warga lokal marah media tidak langsung menggunakan istilah "serangan teror" dalam insiden kali ini, tidak seperti dua pekan lalu saat tiga teroris Islam radikal menabrakkan mobilnya ke orang-orang di London Bridge.

Dalam pernyataan sekitar enam jam setelah kejadian, Masjid Finsbury Park mengecam serangan tersebut sekaligus menyatakan "sangat tidak senang dengan media arus utama yang tidak melaporkan kejadian ini sebagai aksi terorisme."

Perdana Menteri Theresa May mengatakan polisi langsung memutuskan untuk menangani insiden ini sebagai serangan teror, delapan menit setelah laporan darurat pertama dari warga. Namun, Kepolisian Metro baru mengumumkan hal itu lebih dari delapan jam setelah kejadian.
http://m.cnnindonesia.com/internasio...erhadap-islam/
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
12.8K
145
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.