Assalamualaikum Wr. Wb. Dahulu, sebelum Uni Soviet pecah menjadi negara-negara baru, ada sejumlah misteri dari sebuah kasus atau legenda yang belum terpecahkan hingga kini. Ane ingin membeberkan sebagian misteri yang Ane tahu. Mari dibaca.

1. Dyatlov Pass
Sebuah nama kelompok pendaki ski yang tengah melakukan pendakian yang dipimpin oleh Igor Dyatlov dan terdiri dari delapan laki-laki dan dua orang wanita. Sebagian besar dari mereka adalah lulusan dari Institut Politeknik Ural (saat ini : Ural State Technical University).


Para pendaki ski yang dipimpin oleh Igor Dyatlov

Pada tanggal 31 Januari, kelompok tiba di pinggir sebuah daerah dataran tinggi dan mulai mempersiapkan diri untuk pendakian. Dalam sebuah lembah kayu mereka mengumpulkan dan mempersiapkan makanan serta peralatan yang akan digunakan untuk perjalanan kembali.


Tubuh ditemukan di Dyatlov Pass. dimana 9 pejalan kaki secara misterius meninggal pada tahun 1959

Keesokan harinya (1 Februari), pendaki mulai bergerak melalui celah (Pass). Sepertinya mereka berencana untuk menghindari badai dan membuat kamp untuk malam berikutnya pada sisi yang berlawanan, tetapi karena kondisi cuaca yang memburuk, badai salju dan visibilitas yang menurun, mereka kehilangan arah dan menyimpang barat, semakin ke atas menuju puncak Kholat Syakhl. Ketika mereka menyadari kesalahan mereka, kelompok tersebut memutuskan untuk berhenti dan mendirikan kemah di lereng gunung.

Putusan akhir menyatakan bahwa semua anggota kelompok meninggal karena suatu kekuatan yang tidak diketahui. Penyelidikan pun dihentikan secara resmi pada Mei 1959 karena tidak adanya "pihak yang bisa dinyatakan bersalah". File dikirim ke sebuah arsip rahasia, dan fotokopi kasus menjadi hanya tersedia pada tahun 1990-an, dengan beberapa bagian yang hilang.


2. Allghoi Khorkhoi
Pada bulan Agustus 2009, dua orang Selandia Baru membawa kamera video beserta sekarung bahan peledak ke gurun Gobi (sebuah tempat terpencil di Mongolia) untuk makhluk bernama Cacing Kematian ‘Death Worm Mongolia’ yang dipercaya terdapat di daerah ini.

Death Worm Mongolia dikenal sebagai Allghoi Khorkhoi atau semacam “cacing usus” oleh para penduduk lokal, karena bentuknya yang mirip dengan kantung usus sapi. Dalam bahasa lokal Mongolia, Allghoi berarti cacing berukuran besar sedangkan Khorkhoi berarti usus.


Rupa Allghoi Khorgoi yang tertera di buku legenda suku Mongolia

Menurut legenda, cacing ini dapat mengintai korbannya dari bawah pasir di daerah padang pasir tersebut, lalu tanpa disadari keluar untuk menerkam para korbannya dengan cara menembakkan semacam petir beserta cairan asam yang sangat mematikan.

Kemampuan untuk membunuh dari cacing raksasa ini juga dilaporkan dapat terjadi ketika menyentuh bagian tubuh dari cacing ini maka akan mengalirkan sengatan listrik yang besar.


Seperti ini jika Allghoi Khorgoi menyerang musuhnya, seperti menyerang ke manusia

Apa yang terjadi dengan ekspedisi yang dilakukan oleh dua orang selandia Baru? Mereka pulang dengan membawa banyak cerita mengenai Allghoi Khorkhoi tapi mereka tidak menemui satu pun bukti fisik mengenai cacing itu. Tidak mereka, tidak juga ekspedisi-ekspedisi sebelum mereka.


3. Ion Rimaru
Orang sering mempertanyakan apa sebenarnya yang membuat si pembunuh. Apakah alam atau pengasuhan: keturunan atau asuhan? Kasus Ion Rimaru, yang dijuluki Vampire of Bucharest dan Wolf Man, dapat mengungkapkan bahwa sebenarnya melakukan kedua-duanya. Menariknya, baik Ion maupun ayahnya, Florea Rimaru, adalah pembunuh berantai yang sangat brutal di zaman mereka sendiri.


Ion Rimaru dan ayahnya, Florea pembunuh bayaran

Polisi menuduh Rimaru melakukan 23 tindak kekerasan. Yang terburuk termasuk:

8 April 1970 - Pembunuhan terencana Elena Oprea. Seorang tetangga menghentikan serangan tersebut dan memaksa dia untuk melarikan diri. Tidak ada pemerkosaan yang terjadi saat ini.
1 Juni 1970 - Rimaru memukul Florica Marcu, dan tak sadarkan diri di depan rumahnya. Dia membawanya ke pemakaman Sfânta Vineri dimana dia mendorongnya dari pagar, merudapaksanya dan menikamnya. Ion meminum sebagian darahnya. Seorang sopir truk menyelamatkan nyawanya.
19 Juli 1970 - Olga Bărăitaru menjadi korban ketiga Rimaru setelah dia merudapaksanya. Selama usaha hidupnya, dia juga mengalami luka serius akibat pencurian yang dialami keributan juga.

15 Februari 1971 - Sama seperti Olga, Gheorghita Sfetcu beruntung bisa bertahan dari serangan Ion.
17 Februari 1971 - 48 jam setelah selamat, Gheorghita nyaris selamat dari serangan, Rimaru menyerang lagi. Elisabeta Florea juga lolos dengan selamat.
4 Maret 1971 - Fănica Ilie mendapati dirinya berada di tempat yang salah pada waktu yang salah dengan orang yang salah dan membayar tebusan dengan harga tertinggi.
8 April 1971 - Ini mungkin yang paling sadis dari semua kejahatannya sampai saat ini. Gheorghita Popa yang malang menderita 48 luka tusukan di kepala, dada dan anggota badannya. Selanjutnya, dia menancapkan ke rusuknya dan menggigit mayatnya.
1 Mei 1971 - Stana Saracin berhasil lolos dari serangan seksual.
4/5 Mei 1971 - Rimaru merudapaksa dan membunuh Mihaela Ursu. Seseorang menyela dia di tengah kejahatan ini dan dia berhasil melarikan diri. Namun, haus akan darah tidak terpenuhi, sehingga ia terus memburu. Dua jam kemudian, dia berhasil menemukan Maria Iordache dan dia melakukan serangan mengerikan ke arahnya. Meski berulang kali dipukuli dengan batang besi, entah bagaimana dia bisa lolos dari cengkeramannya, memaksa Rimaru menjatuhkan batang besi yang tumpul.
6/7 Mei 1971 - Rimaru mencoba menambahkan dua pembunuhan lagi ke katalog kejahatannya yang menghebohkan. Baik Viorica Tatu dan Elena Buluci selamat dari pertemuan mereka dengan Rimaru.


Ion Rimaru meronta saat disuruh memberikan kesaksian tentang kasusnya

Penyelidik telah memulai Operasi Vulture dan berhasil memanfaatkan 6.000 anggota badan penegakan hukum, 100 mobil, 40 sepeda motor dan berbagai anggota masyarakat dari banyak lapisan masyarakat. Bahkan dengan "dragnet" yang mengesankan ini yang menjelajahi jalan-jalan di Bucharest, Rimaru berhasil melakukan satu pembunuhan lagi dan sejumlah serangan sebelum akhirnya tertangkap.

Karena dia tidak mengajukan lagi informasi tambahan, polisi merencanakan strategi untuk menempatkan petugas yang menyamar bersamanya agar bisa mendapatkan pengakuan darinya. Petugas yang menyamar tersebut berpura-pura sebagai pencuri dan berhasil mendapatkan pengakuan lebih dari 20 kejahatan kekerasan setelah dua bulan melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Namun, mereka hanya menuduh Rimaru melakukan tiga pembunuhan.


4. Alexander III
Pihak berwenang Rusia telah menggali makam Alexander III, tsar Rusia abad ke-19, dalam upaya untuk mengkonfirmasi keaslian nenek moyangnya tetap ada.


Alexander III

Permintaan penggalian berasal dari Gereja Ortodoks Rusia, yang ingin mengkonfirmasi catatan DNA Nicholas II, putra Alexander III, juga istri dan kelima anaknya.

Pada bulan September, penyidik menggali sisa-sisa Nicholas II dan istrinya Alexandra sebagai bagian dari penyelidikan yang sama.

Ketika Alexander III meninggal karena gagal ginjal, anaknya Nicholas II naik takhta. Sedikit yang Nicholas tahu, dia akan menjadi tsar terakhir Rusia di bawah pemerintahan Romanov.


Penobatan Alexander III

Penanganannya yang tidak efektif terhadap "Bloody Sunday" dan peran Rusia dalam Perang Dunia I menyebabkan dia melepaskan tahta dan melepaskannya, bersama seluruh keluarganya.

Sumber: National Geographic TV Channel - Russia Mystery Files

Itu aja dari Ente, gan. Kalo ada yang mau tambahin, tinggal kasih jejak aja