Sempat diperiksa rumah sakit akhirnya VM (26 tahun) yang menghebohkan dunia maya dengan muncul dalam video wanita tanpa busana beberapa waktu lalu kini dipulangkan. Vionina Magdalena alias VM akhirnya diperbolehkan pulang dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur setelah menjalani pemeriksaan kejiwaaan.

Vionina Magdalena dinyatakan mengalami gangguan jiwa skizoafektif setalah tim dokter memeriksanya di rumah sakit selama dua pekan. Pemeriksaaan harus berlangung lama karena melalui beberapa tahap seperti wawancara tim dokter dengan VM dan observasi.

Sebelum pemeriksaan ini dilakukan diketahui jika VM rupanya pernah dirawat akibat gangguan jiwa. VM pernah mengalami gangguan jiwa sebelum wanita ini melakuan aksi nyaris telanjang di Apotek Roxy, Tamansari, Jakarta Barat pada Jumat 2017 silam.

Polisi sendiri langsung mengamankan VM dari sebuah apartemen mewah di bilangan Kuningan, Jakata Selatan pada Senin malam, 5 Juni 2017. Lalu kini muncul pertanyaan yakni jika VM dinyatakan mengidap gangguan jiwa, Lalu bagaimana Vionina Magdalena bisa menyewa apartemen mewah tersebut.

Vionina Magdalena diektahui tinggal di aparetmen yang disewanya itu seorang diri. Hal ini juga diungkapkan oleh Kapolsek Metro Tamansari AKBP Erick Frendriz yang menyebutkan jika wanita muda ini tinggal seorang diri dan pengangguran.

‘Dia (Vionona) tidak bekerja alias pengangguran. Namun ketika cek telepon genggamnya menunjukan jika  dirinya berkomunikasi dengan seseorang yang membiayai kehidupannya sehari-hari’ ujar Erick pada Jumat, 16 Juni 2017.

Erick menuturkan jika saat memeriksa telepon milik VM menunjukan jika dirinya berkomunikasi dengan seorang laki-laki berinisial IK. Namun Erick tak menjelaskan secara rinci mengenai sosok IK yang membiayai kehidupan VM tersebut.

‘Dia (Vionina) intinya tinggal sendiri dan mendapat biaya untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dari pria berinisial IK. Biaya yang dikirim kurang lebih sekitar Rp 20 juta per bulannya’ tutupnya.

Sementara kasus yang menjerat Vionina Magdalena kini telah dihentikan oleh pihak kepolisian. Dilakuakan penghentian kasus VM yang melakukan aksi tanpa busana di tempat umum terbukti mengalami gangguan jiwa berat. Maka dari itu pasal 44 KUHP tidak bisa dilajutkan karena kejiwaan VM terganggu dan kini perempuan ini sudah dikembalikan ke orang tuanya.

http://www.suaranews.co/2017/06/alam...m=facebook&m=1