Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
WNI di Raqqa: Yang dipropagandakan ISIS 'semuanya bohong'
WNI di Raqqa: Yang dipropagandakan ISIS 'semuanya bohong'

WNI di Raqqa: Yang dipropagandakan ISIS 'semuanya bohong'
Leefa, WNI yang pindah ke Suriah, dengan harapan bisa 'menikmati hidup yang sebenarnya sebagai Muslim sejati di bawah kekuasaan daulah Islamiyah'.

Perempuan berusia 19 tahun bernama Nur memutuskan meninggalkan Indonesia sekitar 22 bulan silam untuk hijrah ke Raqqa, daerah yang diklaim kelompok ISIS sebagai ibu kota negara Islam.

Nur mengaku pindah ke Suriah setelah melihat foto dan video tentang negara Islam atau daulah Islamiyah yang diunggah ISIS ke internet. Setelah hampir dua tahun berlalu, Nur bersama 15 warga Indonesia lain memutuskan meninggalkan Raqqa.

"Semua bohong ... ketika kami memasuki wilayah ISIS, masuk ke negara mereka, yang kami lihat sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di internet," kata Nur kepada wartawan AFP di satu kamp di Ain Issa, sekitar 50 kilometer di utara Raqqa.

Bersama ribuan orang lainnya, Nur meninggalkan Raqqa yang kini tengah digempur Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung oleh militer Amerika Serikat.

"Ayah dan saudara laki-laki saya dimasukkan ke penjara," ungkap Nur. Ketika keluarga Nur tiba di Raqqa, ayah dan saudaranya diminta menjadi milisi ISIS, padahal tadinya mereka mengira akan mendapat pekerjaan dengan gaji tetap.

Nur sendiri dikejar-kejar milisi ISIS yang ingin menjadikannya sebagai istri.

"Banyak milisi ISIS yang duda ... mereka menikah hanya dua bulan atau dua pekan saja. Banyak laki-laki datang ke rumah dan mengatakan ke ayah saya, saya ingin anakmu," kata Nur.


Wajahnya jelas menampakkan raut yang sangat kecewa.

Ia juga menceritakan bagaimana saudara laki-lakinya sering mendapat pertanyaan apakah punya saudara perempuan yang bisa dijadikan istri.

"Yang mereka bicarakan hanya soal perempuan," kata Nur.

WNI di Raqqa: Yang dipropagandakan ISIS 'semuanya bohong'

Sama seperti Nur, Leefa -perempuan berusia 38 tahun- memutuskan meninggalkan Indonesia dengan harapan bisa 'menikmati hidup yang sebenarnya sebagai Muslim sejati di bawah kekuasaan daulah Islamiyah'.

"Saya punya masalah kesehatan. Saya perlu operasi di bagian leher dan biayanya sangat mahal di Indonesia. Tapi di daerah ISIS semuanya gratis," kata Leefa.

"Saya datang ke daerah ISIS dengan tujuan menjadi Muslim yang sebenarnya dan juga demi kesehatan," katanya.

Ia mengontak anggota ISIS melalui internet, yang mengatakan ISIS akan mengganti uang tiket. Dikatakan pula Leefa akan bisa menikmati kehidupan di Raqqa.

Namun ketika tiba di Raqqa, kenyataan yang dia alami tak sesuai harapan. Operasi yang harus ia jalani tidak gratis dan biayanya mahal. Dan Leefa pun tak bisa menjalani operasi.

Leefa dan Nur termasuk di antara 16 WNI yang saat ini berada di kamp pengungsi di Ain Issa.

Kisah keduanya tentu tak bisa diverifikasi namun mirip dengan kisah orang-orang yang pindah ke Raqqa dengan harapan bisa hidup layak di bawah naungan daulah Islamiyah.

Orang-orang ini hampir semuanya kecewa dengan apa yang mereka lihat di Raqqa, yang sangat berbeda dengan 'gambaran indah' yang banyak diunggah ke internet.

selengkapnya sumur

Ditipu gimana maksudnya ini bray? emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
7.8K
75
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.