BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) berhasil menerima 200 permintaan perawat ke Taiwan dengan skema zero cost atau tanpa biaya.



"Untuk pertama kalinya dalam sejarah BNP2TKI menempatkan TKI ke Taiwan secara zero cost alias tanpa biaya," terang Kepala BNP2TKI Nursron Wahid pada launching program tersebut, di Gedung BNP2TKI, Jakarta, Senin (12/6).



Ia menjelaskan pengiriman perdana skema zero cost akan mengantarkan 4 TKI ke Taiwan yakni Ratna Sari dan Tuti Setyaningsih asal Banyumas, Nur Zaadah asal Kebumen, dan Indriana Dewi asal Purbalingga. Mereka tidak dikenakan biaya pelatihan, agency fee, ARC, medical check maupun asuransi.



"Pokoknya semuanya bebas biaya karena seluruh pembiayaannya telah ditanggung pengguna," ungkapnya.



Menurutnya, TKI tersebut akan menjalani kerja sebagai caregiver dengan waktu kerja 6 hari perminggu. Jika pada hari Minggu dan libur nasional dikenakan gaji tambahan ketika diminta bekerja.



"Masih dibutuhkan 200 orang tenaga perawat di Taiwan dengan besaran gaji 18.000 NT dengan kontrak 3 tahun," terangnya.



Nusron menjelaskan skema zero cost hasil inovasi dan terobosan dalam rangka meringankan beban pekerja ke luar negeri. Selama ini, TKI terbebani dua pembiayaan baik resmi juga tidak resmi.



"Biaya resmi sebesar Rp18 juta dan dibayar selama 9 bulan dari gaji. Belum lagi biaya tidak resmi sekitar Rp24 juta untuk yang memegang job di sana atau service agency," ungkapnya.



Skema pengiriman TKI tanpa dikenakan biaya atau zero cost, lanjut Nusron, akan dijadikan modeling. "Sayangnya permintaan TKI dengan skema zero cost baru 200 orang. Bila perlu kita stop TKI yang masih berbayar dan hanya memenuhi permintaah dengan skema zero cost," pungkasnya. (X-12)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...aya/2017-06-12

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pemerintah Tepis Isu TDL Naik

- Ada Enam Titik Rawan Laka di Jalinsum Tapanuli

- Mensos: Anak-Anak PKH Jangan Cuma Jadi Penonton Pembangunan