KEPALA Staf Kepresidenan Teten Masduki menepis isu yang menyebutkan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL). Menurut Teten, pemerintah hanya mencabut subsidi bagi kelompok masyarakat yang tergolong mampu.



"Banyak yang salah mempersepsikan ada kenaikan tarif listrik. Bukan kenaikan TDL. Yang terjadi sebenarnya tidak naik," kata Teten di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Senin (12/6).



Kelompok yang mendapatkan subsidi selama ini ialah golongan tarif 450- 900 VA. Namun, setelah ditelisik Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan PLN, sebagian besar konsumen listrik 900 VA masuk dalam kategori keluarga mampu dan tidak layak mendapatkan subsidi.



"Ada sekitar 4 juta konsumen yang tetap menerima subsidi. Misalnya dia usaha atau indekos, rumah sewa atau rumahnya bagus, mobilnya ada, bukan orang yang miskin, (kelompok kelas) menengahlah itu," ujarnya.



Teten mengatakan, pemerintah telah menyosialisasikan rencana tersebut kepada masyarakat. "Itu sudah disosialisasikan. Yang mampu akan dipindahkan ke nonsubsidi," tegasnya.



Beberapa hari belakangan, media sosial diramaikan dengan keluhan warga terkait rencana pemerintah menaikkan TDL. Netizen mempertanyakan keputusan pemerintah yang terkesan mendadak dan tanpa sosialisasi. (X-12)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...aik/2017-06-12

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ada Enam Titik Rawan Laka di Jalinsum Tapanuli

- Mensos: Anak-Anak PKH Jangan Cuma Jadi Penonton Pembangunan

- Kemendag Gelar Pasar Murah di Kalsel