PASAR Induk Kramat Jati, Jakarta Timur terbakar, Senin (12/6) dini hari tadi. Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan stok sembako jelang Lebaran di pasar tersebut masih dalam posisi aman.



"Pasokan aman jelang Lebaran. Alhamdullilah sudah bisa diatasi sekitar jam 04.30 WIB," kata Djarot di Balai Kota.



Awalnya, hal yang paling dikhawatirkan terbakar ialah mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) milik PD Pasar Jaya yang diletakkan di Pasar Kramat Jati. Mesin ini merupakan mesin baru untuk penyimpanan bahan sembako seperti bawang dan cabai.



"Saya khawatir itu ganggu mesin CAS kita ya. Ternyata enggak terbakar karena jauh. Jadi aman," jelas dia.



Sekarang, para pedagang sudah dikumpulkan untuk diberi tempat penampungan sementara. Kemudian, pihak DKI juga akan mengumpulkan pedagang untuk memberikan pembekalan dalam berhati-hati mencegah kebakaran.



"Sambil kita briefing untuk hati-hati terutama ini, menggunakan listrik. Itu pasti arus pendek ataupun mungkin perokok sembarangan ya," ucap Djarot.



Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di Ruko Pasar Induk Kramat Jati Blok C1 Kios Bumbu bumbu dapur, Jakarta Timur. Kepala DInas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI, Subejo megatakan sejauh ini dugaan penyebab kebakaran adalah karena korseleting listrik.



Api melahap sekitar 90 kios dengan total luas yang habis terbakar sekitar 900 meter persegi. Adapun jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp2,7 miliar. (MTVN/X-12)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...man/2017-06-12

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pemerintah Tepis Isu TDL Naik

- Ada Enam Titik Rawan Laka di Jalinsum Tapanuli

- Mensos: Anak-Anak PKH Jangan Cuma Jadi Penonton Pembangunan