Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Gerindra Sebut Elektabilitas Jokowi Turun, PDIP Anggap Naik
Jakarta - Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas Joko Widodo saat ini di atas Prabowo Subianto. Hasil survei ini ditanggapi berbeda oleh Gerindra dan PDIP.

Spoiler for SMRC merilis hasil survey bertajuk "Kondisi Nasional Pasca Pilgub DKI Jakarta". Ari Saputra/detik.com:


Waketum Gerindra Ferry Juliantoro menilai elektabilitas Jokowi saat ini justru menurun. Salah satu parameter yang dipakai Ferry adalah media sosial.

"Menurut kami, elektabilitas (Jokowi) realitasnya adalah turun. Pertama, di media sosial yang terdiri atas lovers dan haters, jumlah haters sudah lebih banyak," kata Ferry dalam acara rilis survei SMRC di Jalan Cisadane Nomor 8, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017).

Dia menganggap Jokowi juga sudah kehilangan 'wow' factor. Pernyataan-pernyataan Jokowi yang kini kerap memakai kata 'gebuk' hingga hubungan dengan JK juga jadi sorotan.

"Masyarakat malah menilai profilnya bukan seperti 'gebuk-tendang', harusnya profil yang sederhana, santai. Ada beberapa faktor lagi, hubungan dengan Wakil Presiden makin lama makin kurang bagus, hubungan yang kurang harmonis," ungkapnya.

Beda dengan Ferry, PDIP sebagai partai pengusung menilai elektabilitas Jokowi kini naik pesat. Elektabilitas Jokowi pun tetap di atas Prabowo.

"Pak Jokowi lebih tinggi lagi pada pilpres, dan sekarang unggul dari Pak Prabowo. Itu kenaikan yang luar biasa," kata politikus PDIP Maruarar Sirait dalam kesempatan yang sama.

Pria yang akrab disapa Ara ini mengatakan Jokowi memang selalu diterpa isu mengintervensi kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia menegaskan hal itu tidak benar dan publik percaya sehingga elektabilitas Jokowi tetap tinggi.

Sebelumnya diberitakan, SMRC melakukan simulasi jika pilpres digelar sekarang dan hanya diikuti dua capres, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Hasilnya, elektabilitas Jokowi 53,7 persen dan Prabowo 37,2 persen. Adapun yang tidak menjawab 9,1 persen.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan mengambil 1.500 responden sebagai sampel. Survei dilakukan pada WNI yang berumur 17 tahun atau lebih. Margin of error penelitian tersebut plus-minus 2,5 persen. Sedangkan tingkat kepercayaannya 95 persen. Responden dipilih lewat wawancara tatap muka oleh pewawancara yang dilatih. Periode wawancara dilakukan pada 14-20 Mei 2017.

_____________________________________________
Semoga pemilu 2019 tidak lebih panas dari 2104. Mari tetap jaga persatuan.
Imam Ali pernah bertutur : Mereka yang bukan saudara seiman, tetap saudara kita dalam kemanusiaan.

Survey hanya tolak ukur. Jangan jadikan patokan sebagai hasil yang mutlak.

SUMUR
0
1.9K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.