Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

entongbinsanipAvatar border
TS
entongbinsanip
TAWURAN (LAGI) DI BEKASI
Tawuran antar remaja terjadi lagi di Bekasi, tepatnya di Kecamatan Mustikajaya dan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (30/5). Uniknya, para 'ksatria' Bekasi ini menggunakan senjata model baru, yaitu cambuk yang terbuat dari lilitan kain sarung yang dalamnya terdapat kabel dan ujungnya terikat batu.

Kasat Reskrim Polrestra Bekasi Kota, AKBD Dedy Supriadi mengatakan, peperangan yang dilakukan para remaja ini merupakan modus baru. ”Ini seperti cambuk tapi lebih tajam karena diselipkan batu dan kabel.”

Meski telah membuat senjata yang berbahaya, namun mereka dibebaskan dengan alasan di bawah umur. Mereka telah diberi pembinaan dan dijemput oleh orangtuanya serta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Bahkan, surat pernyataan itu dibuat dengan dibubuhi surat bermaterai Rp6.000.

Contoh kejadian di atas merupakan potret kecil dari keadaan sebagian remaja yang masih hobi tawuran. Aksi berbau kekerasan ini memang sudah teranggap sebagai tradisi yang terulang. Satu sekolah atau satu kampung bisa saling serang dengan sekolah atau kampung lainnya, tanpa ada sebab logis yang mendasari. Berbagai pihak telah mencarikan solusi atas fenomena ini, akan tetapi nyatanya tawuran masih tetap ada.

Solusi atas permasalahan tawuran yang terjadi sebenarnya telah ada di dalam Islam, sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam,

《 الْمُسْلِم ُأَخُوْ الْمُسْلِمِ لا يَظْلِمُهُ ولايخذله وَلا يُسْلِمُه》
Artinya:
"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim (lainnya), janganlah dia menzaliminya, jangan pula merendahkannya dan jangan juga menyakitinya". (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan sabdanya,

《لَزَوَالُ الدنْيَا أَهْوَنُ عِنْدَ اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ》
Artinya:
"Hilangnya dunia itu lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang muslim." (HR Nasaa`i dan Tirmidzi).

Hadits-hadits semisal yang menjelaskan tentang persaudaraan sesama muslim dan besarnya ancaman dosa melukai bahkan membunuh seorang muslim sangatlah banyak. Jika seorang pelajar muslim dapat memahami dan meresapi ajaran agama Islam dengan benar kemudian bisa diamalkan di dalam keseharian niscaya kenakalan-kenakalan remaja akan sirna.

Tinggal yang tersisa adalah sudah sejauh mana tingkat keseriusan dan peran aktif kita sebagai orang tua atau selaku pendidik yang berusaha untuk mendekatkan para pelajar untuk mau mempelajari ilmu agama dengan benar, agar mereka sadar bahwa sesama muslim adalah bersaudara walau berbeda kampung atau sekolah. Wallahu alam.

Jazakallahukhaira.
0
3.2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.