Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alehasanAvatar border
TS
alehasan
Kalah Suara Telak Soal Ban Michelin
Le Mans - Michelin akhirnya tak punya pilihan kecuali memasok ban depan baru dengan bahan lebih kaku, berlawanan dengan kehendak pembalap Ducati Jorge Lorenzo yang bersikeras agar tetap ada dua opsi ban depan: yaitu ban yang dipakai sekarang dan ban baru itu.

Produsen ban asal Prancis itu bisa dibilang sudah sangat toleran terhadap Lorenzo, karena sebetulnya mayoritas pembalap meminta hanya ban baru dalam pemungutan suara bulan April dengan hasil 20-3.

Dalam pertemuan dengan Komisi Keselamatan di Le Mans, Prancis, Jumat (19/5) lalu, para pembalap menegaskan kembali keinginan mereka, sehingga Michelin akhirnya membuat keputusan akhir. Namun untuk satu atau dua balapan ke depan, ban yang dipakai sekarang masih akan disediakan sebagai alternatif.

"Di Austin kami sudah menyebutkan berbagai kemungkinan yang ada kalau ban (yang lebih kaku) ini dipilih," kata bos Michelin, Nicolas Goubert, di Le Mans, Sabtu (20/5) kemarin.

"Para pembalap mendiskusikan di antara mereka sendiri dan kemudian mengatakan kalau ada keputusan yang dibuat, mereka lebih senang hanya dengan satu tipe ban. Karena itu lebih baik dilakukan cek ulang kemarin (Jumat) karena kadang-kadang mereka berubah pikiran. Dan ternyata mereka menegaskan kembali apa yang mereka katakan sejak awal."

Dalam pertemuan Jumat itu, Lorenzo masih mendebat sengit keputusan mayoritas pembalap sampai membuat emosi Jack Miller (Marc VDS) yang mengatakan padanya: “Opini itu seperti a**hole, setiap orang punya.”

Ban yang baru lebih mampu menjaga stabilitas motor saat masuk tikungan, sementara ban yang dipakai sekarang punya daya cengkeram lebih bagus di bagian samping. Lorenzo diketahui lebih menyukai ban yang sekarang, terutama setelah dia mampu finis ketiga di Jerez dua pekan lalu.

Goubert mengatakan Michelin tak keberatan sama sekali untuk memasok dua tipe ban dalam jangka waktu terbatas.

"Tahun lalu kami punya dua opsi tipe ban berbeda saat musim berjalan dan pilihan itu tersedia untuk beberapa balapan. Jadi ini bukan hal aneh," kata Goubert.

"Opsi untuk melanjutkan (dengan dua pilihan ban) dalam satu atau dua balapan berikutnya telah dibahas di Austin dan para pembalap mengatakan sebaiknya tidak usah saja. Bagi kami bukan masalah besar, kalau harus melakukannya, ayo. Tapi mereka memutuskan tidak usah, sebagian besar lebih suka satu pilihan saja."

"Ketika hasilnya mayoritas begini, saya tidak melihat alasan untuk menentangnya. Kalau misalnya suara yang ada 12 berbanding 11, baru itu jauh lebih sulit."

Simpati untuk Lorenzo
Goubert mengatakan pihaknya bisa memahami kenapa Lorenzo sangat menentang ban baru tanpa opsi lain.
"Yang merasa terganggu mungkin Jorge - dan saya paham posisinya - karena dia baru mulai merasa nyaman. Dia membuat perubahan besar dengan pergi ke Ducati, lalu melakukan banyak perubahan agar dia bisa merasa lebih nyaman dengan motornya. Dia mendapat hasil bagus di Jerez lalu kemudian dia harus menghadapi perubahan ban lagi," ujarnya.

"Jadi dia butuh sedikit waktu lagi dan bisa dipahami kenapa dia tidak suka dengan keputusan ini. Namun ini keputusan bersama, diambil oleh semua orang, dan saya yakin dia akan segera terbiasa."

Ban depan baru yang lebih kaku diperkenalkan dalam balapan pamungkas 2016 di Valencia, sebelum kemudian sedikit diperlunak untuk pengetesan pra-musim dan dipakai di semua balapan, termasuk akhir pekan ini di Le Mans.

Heru Andriyanto/HA

http://m.beritasatu.com/gp/431990-lo...-michelin.html

ada yang ngerti juga maksud ane

Quote:
Diubah oleh alehasan 30-05-2017 14:02
0
1.9K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.