1. Fenomena Gangster :
Beberapa minggu terakhir, semejak terbitnya beberapa video viral gangster, eke jadi was-was ketika jalan dimalam hari. Jika lagi di daerah rumah mamak, biasanya eke naik motor sebagai alat transportasi utama. Kalau ke kantor biasanya pakai angkutan masal. Waktu lihat video pembacokan di lenteng agung, saya jadi teringan kejadian begal beberapa tahun lalu di daerah LA. 2015 di jalan dekat trowongan UI itu, ada LAWSON. Biasanya eke wifian disana (malam-malam). Pernah kejadian ane duduk di tempat lesehan, keadaan sepi banget. Kebetulan di meja perangkat elektronik semua ane pasang, tukang lawsonnya lagi di dapur, jadi di dalam ga ada orang. Waktu itu ada 4 orang datang, pas datang tercium baum minuman yang menyengat, pas eke liat keknya orang mabuk. Mereka mengarah ke lokasi eke duduk. Waktu itu ada 4 meja, ane paling pojok. 4 orang yang mau duduk, melakukan formasi aneh. 2 orang duduk di meja depan ane, 1 orang di depan kiri ane, 1 orang di samping ane. Lucu kan, dateng barengan, tapi duduk pisah2. Terdengar mereka berbisik2 kek orang mabuk, tapi ada beberapa kata yang bikin ane mau kencing dicelana "udah buang ke rel aja". Pas dengar itu ane langsung buka tablet, kirim pesan whatsapp ke group kelas dengan pesan berisi "Coy, gw lagi di Lawson lenteng agung, kalo haris Senin gw ga masuk dan ga ada kabar, lu bisa mulai cari gw dari sini". Keringat dingin sudang mengucur dari kepala ane. Beberapa menit kemudian ada avanza masuk ke parkiran, keluarlah beberapa pasang pria gemulai, sambil ngobrol2 sesuatu yang ga gw begitu mengerti. Kemudian mereka berjalan menuju daerah duduk lesehan, selang beberapa detik, 4 orang aneh tadi berdiri, lalu berjalan kearah motor mereka dan pergi. Dalam hati gw "Selamat...selamat".

Waktu lihat video pembacokan itu, ane terbayang2 kejadian yang ane alami. Pagar pembatas rel kereta, sama persis seperti yang ane lihat setiap ane wifian disana. (Sekaran Lewsonnya sdah jadi Indomerit Plus PLus). Eke kaget lihat video pembacokan itu, sepertinya mereka tidak mengincar, hanya berusaha melukai orang yang lewat. Entah apa yang ada dipikiran orang-orang itu. Gw mulai berpikir, sebenarnya mereka itu kerasukan apa sih? Kok bisa ada keberanian untuk bacok orang sembarangan. Gw mencoba berpikir menjadi mereka. Kalau gw mau bacok orang, tentunya ada tujuannya. Tidak mungkin asal menyerang, entah triggernya amarah, atau memang ada tujuan tertentu. Dari analisa eke, eke mendapatkan info yang tidak jelas, katanya itu syarat untuk masuk gengster. Well, masuk akal lah, kalau kita lihat di pelem2 kan gengster penuh dengan kekerasan. Sekarang ane mundurkan pikiran, sekarang berpikir apa alasan masuk gangster. Ada beberapa kemungkinan : ajakan teman (pengaruh sosial) atau karena tanyangan di televisi ?

Jika alasannya karena sering nonton tv, lalu memutuskan untuk ikut gangster, karena keren atau apalah. Menurut hemat saya tidak mungkin menjadi aspek utama. Karena jika itu alasannya, berarti eke membuat sebuah keputusan dari analisa2 tertentu sehingga membuat eke menginginkan untuk menjadi gangster. Alasan utama tentunya ajakan teman (pengaruh sosial). Dalam bersosialisasi, biasanya jiwa2 untuk menunjukan diri selalu muncul. Manusia selalu pingin dirinya terlihat lebih hebat diantara yang lainnya. Itu wajar, saya juga sering mengalami hal tersebut. .... [bersambung....mata sudah 5 watt]

2. Fenomena Hubungan Intim dikalangan anak muda
[lagi mencoba menggali pengalaman di dalam kejadian ini]

3. Drugs
[sedikit pengalaman gw disini]

4. Prostitusi
[masih cari-cari bahan, kebanyakan hanya mendengar cerita dari kawan]


5. [masih mikir]

6. [terorisme]

7.[politik]

8. [Korupsi]