Quote:
Jakarta - The Swedish Trade & Invest Council menyebutkan, Indonesia merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang paling baik dibandingkan negara di Asia Tenggara.
Vice President Regional Manager Asia & Pacific The Swedish Trade & Invest Council, Tobias Glitterstam mengungkapkan, hal tersebut didukung oleh pertumbuhan usia muda dan kelas menengah yang besar.
"Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil sejak satu dekade lalu," ujar Glitterstam dalam acara Indonesia-Sweden Executive Forum di Jakarta, Selasa (23/5/2017)
Berdasarkan data United Nation (UN) Department of Economic and Social Affairs jumlah penduduk Indonesia diprediksi mencapai 300 juta jiwa pada 2030. Tahun lalu, jumlah penduduk sudah mencapai 258 juta. Ini artinya, Indonesia menjadi negara ke 4 dengan jumlah populasi terbesar di dunia.
Dia menjelaskan, saat ini Indonesia adalah negara yang sedang bangkit dan fokus membangun infrastruktur. Karena itu, perusahaan-perusahaan di Swedia bisa menyasar sektor infrastruktur.
"Indonesia adalah negara yang pembangunan infrastrukturnya tertinggal dari negara lain, karena itu dibutuhkan aliran modal asing dan kemudahan-kemudahan berbisnis di Indonesia," imbuh Tobias.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia, membutuhkan pembiayaan yang sangat besar dibandingkan negara-negara lain di ASEAN.
Dia menyebutkan, Indonesia memiliki 30 prioritas pembangunan infrastruktur dengan total kebutuhan US$ 65 miliar periode 2015-2019.
Indonesia berencana membangun 24 pelabuhan dan 15 bandara pada 2019. Kemudian pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt untuk 5 tahun ke depan. Pembangunan jalan sepanjang 3650 km dan jalur kereta 3.258 km.
Tobias mengatakan, Indonesia membutuhkan investor swasta baik domestik dan asing untuk membantu pembangunan ini.
"Dari kebutuhan ini, swasta bisa berkontribusi untuk berinvestasi dan mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Inilah yang dibidik oleh Swedia," imbuh dia. (ang/ang)
https://finance.detik.com/berita-eko...sedang-bangkit