Juventus berhasil mengunci titel Scudetto beruntun keenam musim ini, atau yang menjadi ketiga beruntun bagi Massimiliano Allegri. Setelah menaklukan Crotone dengan skor 3-0, manajer asal Italia itu turut angkat bicara kepada media.

"Yang pertama, kita harus memberikan pujian kepada enam pemain yang memenangi keenam titel Scudetto, mereka adalah seorang legenda. Saya ikut dalam selebrasi ini, karena saya harus memuji seluruh skuat atas apa yang mereka lakukan, dan itu adalah hal yang luar biasa."

Direktur klub, Beppe Marotta berkata bahwa Juve menginginkan Allegri untuk bertahan, tapi menurutnya, keputusan itu ada di tangan Allegri.



"Tidak, itu tergantung pada kami berdua. Saya sangat senang berada di Juventus, tapi kami belum membicarakan itu. Kami akan berdiskusi dan membicarakan apa yang bakal dilakukan selanjutnya. Juve telah mencapai level yang sangat tinggi, dan untuk menjaga itu tidaklah mudah. Kami harus membicarakan berbagai ide tentang itu."

"Hari ini saya mengenang memori tentang pencapaian saya 10 tahun lalu, dari Sassuolo menuju Cagliari. Saya sangat senang bisa memenangi trofi di Milan dan Juventus, tapi saya masih memiliki jalan yang panjang. Karir saya mungkin tidak akan sepanjang itu, tapi saya menyukai sepakbola. Tentu saja ada banyak tekanan, tapi saya merasa itu adalah hal yang menyenangkan. Saya harap saya belum mencapai batas terbaik saya. Saya ingin melakukan hal yang lebih baik, karena jika bukan Anda sendiri yang memotivasi untuk berkembang, maka siapa lagi? Kemenangan ini adalah bagian dari sejarah Juventus. Masih ada satu laga tersisa, dan tentu saja final Champions League."

Terkait laga melawan Crotone, Allegri menyatakan bahwa laga itu tidaklah mudah.

"Kami akan kembali pada Rabu, dan memiliki dua hari untuk istirahat dan mengisi ulang tenaga. Saya tersenyum sebelum laga, karena Crotone adalah tim yang spesial untuk usaha dan taktiknya, tapi tensi dapat mengubah jalannya pertandingan. Jika kami memainkan laga ini tiga bulan lalu, mungkin laga ini akan terasa 'lebih mudah' karena tidak ada banyak tekanan yang menyertainya."

Bianconeri menampilkan karakter yang berbeda setelah Allegri mengubah taktik 3-5-2 menjadi 4-2-3-1, dan itu adalah hal yang bahkan tidak pernah diperkirakan oleh siapapun sebelumnya.

"Saya harus membuat terobosan musim ini, karena saya rasa skuat ini telah melakukan segalanya dengan sistem itu (3-5-2) dan butuh sesuatu untuk membuat mereka berubah."

Di lain sisi, Marotta juga berbicara mengenai bagaimana model kemenangan bisa dikreasi di dalam klub.

"Hal pertama yang dilakukan oleh Andrea Agnelli adalah menciptakan struktur klub. Kami punya kerjasama yang baik dengan pelatih dan pemain, jadi kami meraih ini dan berterimakasih pada elemen yang terlibat. Tentu saja faktor ekonomi merupakan hal yang penting, tapi begitu juga dengan perencanaan dan keputusan teknis. Kami menciptakan merek dagang yang lebih maju dan meningkatkan pendapatan, yang kemudian memberikan kesempatan kepada klub untuk membeli pemain dengan kualitas lebih baik. Dibandingkan skuat saat memenangi titel Scudetto pada 2012 silam, skuat ini memiliki kualitas lebih baik dan berada di level top Eropa juga."

"Saya bisa memastikan bahwa direksi klub sangat puas dengan apa yang dilakukan Allegri, dan akan sangat senang jika mampu terus bekerjasama dengan dirinya. Kami harus bertemu, tapi mengingat bagaimana sosoknya, Allegri bakal merasa bahwa era kepemimpinannya di Juventus belumlah usai.

Juventus kerap mendapat pujian karena pembelian yang brilian di bursa transfer, dan kredit spesial pantas disematkan kepada Marotta.

"Saya rasa, komposisi paling tepat adalah mempertemukan talenta muda yang bisa belajar dari jawara yang berpengalaman seperti Buffon, Chiellini, dan Bonucci. Kami percaya akan etos kerja, yang mana itu menentukan kesuksesan klub. Jadi kami tidak perlu, atau berminat untuk mencari talenta seperti Neymar. Saya rasa kami telah menciptakan model kemenangan di dalam klub, karena semua tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang mereka butuhkan. Agnelli adalah seorang penggemar yang baik dan ia mewakili spirit Juventus, yang berusaha untuk memenangi setiap kompetisi yang kami ikuti."