- Beranda
- Heart to Heart
Perjalanan hidup
...
TS
rudykurniawan93
Perjalanan hidup
Assalamualaikum kaskuser
Saya mau cerita tentang pengalaman hidup saya yg menurut saya agak berat untuk menjalani, beruntunglah kalian tidak pernah merasakan kehidupan seperti saya, bersyukurlah kalian memiliki orang tua yg mampu membiayai kalian untuk sekolah ataupun kuliah
Saya terlahir dr keluarga kontraktor memang kami sekeluarga berkecukupan pada saat itu kami mempunyai semua apa yang kami mau, saya anak terakhir dr 3 saudara umur saya saat ini (23th)
Semasa kejayaan seorang ayah saya dibidang kontraktor membuat kami bs melakukan apa saja, dan semua telah berubah semenjak saya berada di bangku sekolah menengah atas (SMA) kelas 2 dan kakak saya semua kuliah di Malang . Disaat itulah saya merasa putus asa rumah 1 hilang di sita bank saya ingin melanjutkan kuliah sewaktu itu tp karena kondisi biaya yg saya tidak memungkinkan , akhirnya saya menyerah dan pesimis ingin melanjutkan ke universitas keinginan saya, akan tetapi ayah saya dan mama ingin melihat saya berpendidikan tinggi juga akhirnya orang tua ambil jalan pintas yaitu berhutang ke teman nya dan saya awal pendaftaran kuliah saya dr uang hutang sepulang saya membawa jas almamater universitas saya di peluk erat opeh ayah saya "akhirnya kamu bisa kuliah semoga km menjadi sarjana dan menjadi org sukses, ayah minta maaf ke kamu apapun akan ayah perjuangkan"
Seketika itu juga saya menangis seberat inikah saya untuk mencapai pendidikan?? Sementara kakak saya yg kuliah lebih awal 4 tahun sebelum saya yg akhirnya lulus kuliah wisuda beda setahun dg saya dia tidak melihat perjuangan orang tua seperti apa. Saya menerima gelar sarjana s1 saya di umur terbilang muda (21th)
Setelah lulus saya berusaha mencari kerja ngelamar di hotel dan beberapa perusahaan dan hasil nya nihil dan pada akhirnya 2 minggu setelah itu saya mendapat tawaran kerja di proyek pembangunan sebagai pengawas alhamdulillah saya tidak perlu berlama-lama untuk menganggur. Dan di hari pertama saya kerja motor saya hilang ketika di pinjam sama teman saya, ya allah ini cobaan apa lagi yg km berikan kepada saya, teman saya juga tdk ada rasa tanggung jawab. Setiap hari saya berangkat kerja saya pinjam motor butut teman saya karena nganggur tidak dipakainya. Sampai pada akhirnya saya menerima gaji pertama saya untuk memberikan beberapa kebutuhan keluarga saya ayah dan mama saya karena saya sadar sudah berpuluh" tahun saya menyusahkan mereka. Dan saya berjanji akan melunasi hutang hutang mereka
Pada akhirnya saya membeli motor pertama dg uang saya sendiri dg menyicil motor hingga sekarang dan dr gaji saya tersebut saya menyempatkan untuk menyicil motor dan memberikan jatah untuk orang tua dan kehidupan saya sehari"
Semua saya syukuri saja mungkin memang jalan saya awal seperti ini
Memang sewaktu itu saya berfikiran untuk menjual ginjal saya untuk melunasi hutang orang tua karena saya sadar kakak kakak saya tidak ada yg mau bantu mereka sibuk dg keluarganya masing masing. Pada akhirnya saya perlahan menyicil hutang orang tua saya dan saya merasa minus dg gaji saya, pada akhirnya saya merasa terbebani tapi bagaimana lagi memang ini jalan hidup saya apapun yg ada tetap disyukuri
Doa orang tua adalah doa paling cepat di ridhoi allah
Saya hanya berpesan untuk kalian kalian untuk tetap berbuat baiklah sama orang tua kalian sadarlah kalian di besarkan dr mereka seberapa besar kamu memberikan materi ke orang tua tidak akan bisa kalian membalas budi mereka. Beruntunglah kalian bisa di sekolahkan hingga tinggi, belajarlah tekunilah usahamu jangan pernah lupa sama allah, semua adalah titipan semata. Selagi kita berusaha allah pasti akan membuka jalan untuk kita aminn. Terima kasih
Saya mau cerita tentang pengalaman hidup saya yg menurut saya agak berat untuk menjalani, beruntunglah kalian tidak pernah merasakan kehidupan seperti saya, bersyukurlah kalian memiliki orang tua yg mampu membiayai kalian untuk sekolah ataupun kuliah
Saya terlahir dr keluarga kontraktor memang kami sekeluarga berkecukupan pada saat itu kami mempunyai semua apa yang kami mau, saya anak terakhir dr 3 saudara umur saya saat ini (23th)
Semasa kejayaan seorang ayah saya dibidang kontraktor membuat kami bs melakukan apa saja, dan semua telah berubah semenjak saya berada di bangku sekolah menengah atas (SMA) kelas 2 dan kakak saya semua kuliah di Malang . Disaat itulah saya merasa putus asa rumah 1 hilang di sita bank saya ingin melanjutkan kuliah sewaktu itu tp karena kondisi biaya yg saya tidak memungkinkan , akhirnya saya menyerah dan pesimis ingin melanjutkan ke universitas keinginan saya, akan tetapi ayah saya dan mama ingin melihat saya berpendidikan tinggi juga akhirnya orang tua ambil jalan pintas yaitu berhutang ke teman nya dan saya awal pendaftaran kuliah saya dr uang hutang sepulang saya membawa jas almamater universitas saya di peluk erat opeh ayah saya "akhirnya kamu bisa kuliah semoga km menjadi sarjana dan menjadi org sukses, ayah minta maaf ke kamu apapun akan ayah perjuangkan"
Seketika itu juga saya menangis seberat inikah saya untuk mencapai pendidikan?? Sementara kakak saya yg kuliah lebih awal 4 tahun sebelum saya yg akhirnya lulus kuliah wisuda beda setahun dg saya dia tidak melihat perjuangan orang tua seperti apa. Saya menerima gelar sarjana s1 saya di umur terbilang muda (21th)
Setelah lulus saya berusaha mencari kerja ngelamar di hotel dan beberapa perusahaan dan hasil nya nihil dan pada akhirnya 2 minggu setelah itu saya mendapat tawaran kerja di proyek pembangunan sebagai pengawas alhamdulillah saya tidak perlu berlama-lama untuk menganggur. Dan di hari pertama saya kerja motor saya hilang ketika di pinjam sama teman saya, ya allah ini cobaan apa lagi yg km berikan kepada saya, teman saya juga tdk ada rasa tanggung jawab. Setiap hari saya berangkat kerja saya pinjam motor butut teman saya karena nganggur tidak dipakainya. Sampai pada akhirnya saya menerima gaji pertama saya untuk memberikan beberapa kebutuhan keluarga saya ayah dan mama saya karena saya sadar sudah berpuluh" tahun saya menyusahkan mereka. Dan saya berjanji akan melunasi hutang hutang mereka
Pada akhirnya saya membeli motor pertama dg uang saya sendiri dg menyicil motor hingga sekarang dan dr gaji saya tersebut saya menyempatkan untuk menyicil motor dan memberikan jatah untuk orang tua dan kehidupan saya sehari"
Semua saya syukuri saja mungkin memang jalan saya awal seperti ini
Memang sewaktu itu saya berfikiran untuk menjual ginjal saya untuk melunasi hutang orang tua karena saya sadar kakak kakak saya tidak ada yg mau bantu mereka sibuk dg keluarganya masing masing. Pada akhirnya saya perlahan menyicil hutang orang tua saya dan saya merasa minus dg gaji saya, pada akhirnya saya merasa terbebani tapi bagaimana lagi memang ini jalan hidup saya apapun yg ada tetap disyukuri
Doa orang tua adalah doa paling cepat di ridhoi allah
Saya hanya berpesan untuk kalian kalian untuk tetap berbuat baiklah sama orang tua kalian sadarlah kalian di besarkan dr mereka seberapa besar kamu memberikan materi ke orang tua tidak akan bisa kalian membalas budi mereka. Beruntunglah kalian bisa di sekolahkan hingga tinggi, belajarlah tekunilah usahamu jangan pernah lupa sama allah, semua adalah titipan semata. Selagi kita berusaha allah pasti akan membuka jalan untuk kita aminn. Terima kasih
Polling
0 suara
Apa kamu mengalami juga?
0
2.9K
21
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
21.9KThread•28.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya