Pagi yang basah meredahkan kabut yang dingin
Burung gereja bermain di atas rumput
Desa indah dengan hijau sawah serta baris petani menanam.
Hilang oleh gedung berbaris lampu warna warni

Siang yang sejuk dengan gubuk reot penuh ilalang
Anak anak kampung bermain layang- layang bergantian tertawa.
Sawah menguning hampir selasai dipanen
Untuk diolah- disimpan di lumbung lumbung masa depan
Lenyap akan pembangunan mal mal bertingkat

Sore yang memerah di Surau dengan suara nyayian ayat
Masyarakat berduyun menghampiri dan berdansa bersama,
Sesambi menyalaka obor penerangan jalan masa depan
Berganti suara bising mesin erotis penari diskotik.

Senja basah meredakan hutan terbakar
Kelelawar kelelawar terbang dari langit kelabu tua agak jingga warnanya
Aku tahu inilah pemandangan yang memuaskan hatimu
Karena begitu asyik kau telah menciptakanya.

Burung kehilangan sarang di pohon-pohon.
Anak membentang harapan tanah jiwanya yang hilang
Tempat ibadah kehilangan suara, ditengelamkan gedung bertingkat
Hijau berganti silau merkuri penerang jalan.

Harus ku tanyakan pada siapa waktu ini..?