TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter ahli mata yang merawat penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terus memantau perkembangan mata dari Kasatgas kasus korupsi e-KTP pascamenjalani operasi.

Hari ini, Senin (22/5/2017) dokter melakukan tiga tindakan pada Novel, yakni pemeriksaan membaca huruf dan angka di tembok, pengecekan tekanan mata dan pemotretan mata.

Hasilnya, untuk pemeriksaan huruf dan angka masih belum ada perkembangan dari kemarin, mata kiri tidak dapat membaca huruf sama sekali namun dapat melihat jari tangan.

"Sementara untuk tekanan kedua mata dalam batas normal. Kondisi mata kiri setelah operasi, pada bagian putih (conjungtiva) mata kiri di dekat hidung pasokan darah masih tenganggu," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Febri menambahkan rencananya dua minggu lagi, membran plasenta yang dipasang di kornea kanan penyidik senior KPK itu akan diangkat agar penglihatan mata kembali terang dan untuk melihat perkembangan selaput kornea di mata kanan.‎

Terakhir soal pengembangan perkara teror Novel yang ditangani Polri, dalam hal ini Polda Metro Jaya, Febri mengaku pihak KPK belum menerima informasi lanjutan.

Febri berharap ke depan kasus ini ada perkembangan yang signifikan dengan tertangkapnya pelaku, otak penyerangan hingga motif dibalik penyerangan.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...novel-baswedan

---

Baca Juga :

- Pemuda Muhammadiyah Surat Komnas HAM dan Presiden Jokowi

- Cara Konvensional Polri Dinilai Tak Mampu Ungkap Pelaku Teror Novel

- Pemerintah Didesak Buat Tim Independen Tangani Kasus Novel