kabbalah666Avatar border
TS
kabbalah666
Petempur ISIS Kembali ke Banyak Negara Termasuk Indonesia
Petempur ISIS Kembali ke Banyak Negara Termasuk Indonesia

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memaparkan ancaman ISIS dalam situasi global. Menurutnya saat ini anggota ISIS yang awalnya direkrut dari beberapa negara mulai dipulangkan ke daerah asal, termasuk Indonesia."Saya ingin sampaikan bahwa kenapa perkembangan global kurang menguntungkan, ada banyak hal yang penting. Tahun ini AS lakukan serangan ke Suriah dampaknya ada tataran gerakan terorisme, ada perubahan dari konvergensi jadi divergensi," kata Wiranto di Kantor Kemenristek Dikti, Rabu (17/5/2017).Bila dulu ISIS mengundang para petempur dari beberapa negara untuk beraksi di Timur Tengah, kini para petempur itu disebarkan kembali ke wilayah masing-masing. Mereka yang kembali itu sudah kena cuci otak ideologi kekerasan."Kalau dulu, ISIS di Suriah mengundang pada fighters dari beberapa negara untuk sama-sama bertempur. Tapi sekarang, maka mereka divergent atau sebarkan kembali yang sudah dilatih, yang di-brainwash dan diberikan ideologi hebat, disebarkan kembali ke banyak negara termasuk Indonesia," kata Wiranto.Selain itu, yang mengkhawatirkan munculnya kekuatan ISIS di Asia Tenggara salah satunya di Filipina Selatan. Ia mengatakan di Filipina Selatan ada indikasi gerakan kekerasan radikal yang kuat. "Yang dikhawatirkan lagi dibangunnya ISIS basis baru, membangun basis-basis di Asia Tenggara dan bisa mengembangkan basis eksistensi. Salah satu daerah yang disasar dan ideal adalah di perairan Sulu di Filipina Selatan, karena faktor geologisnya memungkinkan, tapi sebenarnya sudah ada satu gerakan islam yang radikal, tapi belum bisa dibasmi oleh negara bersangkutan," ujarnya.Di Filipina bahkan ada kelompok Abu Sayyaf yang seringkali menyandera nelayan Malaysia dan Indonesia untuk meminta tebusan. Kegiatan penyanderaan itu dapat mendukung keuangan jaringannya. "Kenapa Abu Sayyaf dianggap oleh ISIS sebagai personel yang dapat membantu membangun basis? Hidupnya mereka menyandera nelayan dari Indonesia dan Malaysia. Jadi sebenarnya itu ideologi untuk mempertahankan hidup yaitu menyandera," ujarnya. (yld/dnu)
Wiranto: Petempur ISIS Kembali ke Banyak Negara Termasuk Indonesia
https://m.detik.com/news/berita/3504250/wiranto-petempur-isis-kembali-ke-banyak-negara-termasuk-indonesia


US Coalition Strike on Syrian Army Occurred Within Deconfliction Zone

© REUTERS/ U.S. Air Force/Senior Airman Matthew Bruch/Handout

Earlier in the day, BuzzFeed News reported that a US-led coalition spokesperson has confirmed that coalition strikes in southern Syria struck Syrian government armed forces.
The coalition strikes reportedly occurred near al-Tanf town, where US' and British special operations forces have been training Syrian rebel fighters near the border with Iraq and Jordan.

"The strike did happen. It was against a pro-regime force operating in the vicinity of al-Tanf. This regime force was operating within a well-established de-confliction zone," the defense official told Sputnik.

The US defense official added that the US coalition commander considered the pro-Assad forces as a threat to coalition troops.

"The commander on the ground perceived this force to be a threat to coalition forces," the defense official said.

© Photo: Russian Defense Ministry

It is unclear yet whether the strikes have killed any soldiers or pro-government militia fighters as there has been no official comment from Damascus so far.
The US-led coalition said that the agreement on a de-confliction zone with Russia remains in effect despite the strike on Syrian army.

The United States and Russia signed the bilateral memorandum of understanding in October 2015 to ensure their flight safety during combat missions over Syria.

On Monday, Al-Masdr News reported that Syrian Arab Army soldiers along and militias affiliated with the Iraqi Popular Mobilization Units are preparing to recapture the nearby Tanf Border crossing from Daesh.

© AFP 2017/ Ford Williams/U.S. Navy

Media reports suggested that Syrian rebels have voiced concerns over the Syrian army getting "too close" to the US Special Forces' base in al-Tanf.
In April, Daesh terrorists attempted to take the US base near At Tanf in which three US-backed Syrian rebels were killed.

This was not the first time the US-led coalition intentionally or accidentally struck the Syrian army fighting against Daesh. In the early hours of April 7, the United States launched 59 Tomahawk cruise missiles at the Syrian military airfield in Ash Sha’irat, located about 40 kilometers from the city of Homs. Moreover, on September 17, 2016, US-led coalition aircraft carried out four strikes against the Syrian army near the Deir ez-Zor airport, killing 62 soldiers and wounding some 100.

US Coalition Strike on Syrian Army Occurred Within Deconfliction Zone
https://sputniknews.com/middleeast/201705181053753022-us-coalition-at-tanf/



posisi indo masih abu2 tp ada yg masukin ke golongan pro suriah emoticon-Embarrassment
0
3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.