Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabbalah666Avatar border
TS
kabbalah666
Harga Sembako Merangkak Naik, Cabe Naik 100 Persen
Harga Sembako Merangkak Naik, Cabe Naik 100 Persen

Admin 1 Radar PekalonganMay 9, 2017

Harga Cabai
NAIK-Jelang Ramadhan berbagai kebutuhan bahan pokok merangkat naik dan bahkan untuk harga cabe naik 100 persen.
NUR KHOLID MS
KENDAL – Jelang Ramadan, harga sembilan kebutuhan bahan pokok (Sembako) di sejumlah pasar tradisional di Kendal beberapa pekan terakhir ini merangkak naik. Kenaikan harga merata untuk segala jenis komoditas. Seperti harga telor yang semula perkilo gramnya Rp 16 ribu kini menjadi Rp 20 ribu. Begitupun dengan harga cabe rawit merah yang sebelumnya perkilo gramnya Rp 17 ribu sekarang naik Rp 25 ribu.

Kenaikkan harga dibenarkan salah seorang pedagang di Pasar Kendal Nanik, Senin (8/5). Kata dia, naiknya harga komoditas merupakan siklus tahunan menjelang bulan suci Ramadan.

Bahkan dimungkiankan harga sembako akan naik lagi saat Ramadan. Kenaikan lainnya, seperti pada cabe rawit hijau yang sebelumnya Rp15 ribu naik menjadi Rp 30 ribu perkilo gramnya atau naik seratus persen. Harga cabe merah dari yang sebelumnya perkilo gramnya Rp 15 ribu kini juga naik dua kali lipat menjadi Rp 30 ribu. Sedangkan untuk harga cabe rawit keriting yang semula harga perkilo gramnya Rp 50 ribu sekarang juga naik Rp 60 ribu.

“Untuk harga bawang merah dari yang semula perkilo garmnya Rp 20 ribu naik menjadi Rp 30 ribu. Sedangkan untuk harga bawang putih jenis kating dari yang sebelumnya harga perkilo gramnya Rp 35 ribu sekarang naik tajam menjadi Rp 65 ribu,” ungkap dia.

Kenaikan itu banyak dikeluhkan pembeli. Salah satunya Yayuk. Ia berharap pemerintah bisa menekan harga Sembako yang terus naik dengan cara turun lapangan untuk mengetahui mana barang yang seharusnya naik dan mana yang tidak naik. Karena dengan naiknya segala komoditas ini, masyarakat yang berpenghasilan rendah akan mengalami kesulitan untuk membelanjakan uangnya.

“Harusnya ada operasi pasar dari pemerintah untuk bisa menekan terjadinya kenaikan bahan kebutuhan bahan pokok ini,” kata dia. (nur)

Penulis: Nur Kholid MS & Redaktur: Widodo Lukito


emoticon-Recommended Seller


recommended masuk sel
0
1.6K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.