Seorang foto model majalah dewasa menuai kecaman dari warga Suku Maori di Selandia Baru, karena foto tanpa busana di puncak gunung yang dikeramatkan.

Seperti dilansir The Sun, Rabu 3 Mei 2017, Jaylene Cook, 25 tahun, mengunggah foto tanpa busananya ke sosial media setelah melakukan pendakian selama 12 jam ke puncak Gunung Taranaki hari ini.

Sang kekasih yang juga menjadi fotografer, Josh Shaw, 27 tahun, mengambil gambar sang pujaan hati yang hanya mengenakan sepatu, sarung tangan dan topi.

Jaylene kemudian memposting foto itu ke akun Instagram yang memiliki pengikut 295 ribu orang. “Pendakian ini telah mengubah saya seluruhnya. Saya membuktikan seberapa jauh dapat memaksa diri saya, dan saya sangat bangga atas pencapaian ini.”

Namun, aksi Cook menuai kecaman dari warga suku Maori yang menganggap gunung tersebut sebagai tempat suci dan keramat. Dennis Ngawhare, akademisi Maori mengatakan aksi Cook sangat tidak pantas dan tidak sensitif.


"Seperti seseorang yang mendatangi Basilika St Peter's di Vatikan dan mengambil foto tanpa busana,” ujar Ngawhare kepada BBC.



Ngawhare mengatakan mungkin banyak orang yang akan berkata bahwa gunung itu sekedar batu dan tanah. Tapi bagi warga Maori, Gunung berapi Taranaki sangat keramat karena menjadi lokasi makam para leluhur.



Bahkan mendaki hingga ke puncak gunung dianggap sebagai sebuah penghinaan dan hanya dilakukan untuk keperluan tradisi semata. Wali Kota Stratford, Neil Volzke, sepakat bahwa aksi foto tanpa busana Cook sangat tidak pantas secara budaya.



“Saya tidak mempermasalahkan foto tanpa busananya. Tapi soal foto itu diambil di gunung yang sangat penting bagi warga Maori,” tutur Volzke.



Mengetahui foto tanpa busananyanya menuai kecaman, Cook membela diri dengan mengatakan bahwa ia telah melakukan penelitian sebelumnya. Ia bahkan menegaskan foto itu tidak ofensif.