PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kerja sama antara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan DKI Jakarta diharapkan terus berlanjut, meskipun telah terjadi pergantian tampuk kepala daerah.

Usaha yang telah dirintis kedua pemda, seperti peternakan sapi, ke depan diharapkan bisa bertambah ke sektor lainnya.

“Sinergi yang sudah dimulai berupa peternakan sapi di Bangka Barat. Tentunya kerja sama ini dapat ditingkatkan mengingat letak Bangka Belitung yang lebih dekat dan lebih murah biaya produksinya,” kata gubernur terpilih Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, Rabu (26/4/2017).

Untuk peternakan sapi ini, pemerintah daerah menyiapkan lahan lebih kurang 100 hektar yang akan digunakan untuk pembibitan, penggemukan hingga pengolahan pakan.

Selain bidang peternakan, sektor kelautan, kata Erzaldi, juga berpeluang menampung investasi dari DKI Jakarta.

Adanya potensi perikanan, serta letak geografis Bangka Belitung yang satu jalur laut, memungkinkan dibangunnya pelabuhan penyangga guna mengurai kepadatan di Teluk Jakarta maupun Tanjung Priuk.

“Selama ini potensi kelautan di Bangka Belitung belum termanfaatkan maksimal karena keterbatasan dana,” ujar bupati Bangka Tengah ini.

Ketersediaan lahan dan wilayah laut diharapkan mendukung program ketahanan pangan dan poros maritim yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Ini akan menjadi penting dan strategis untuk kerja sama antardaerah sekaligus menyukseskan program pembangunan nasional,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Kepulauan Bangka Belitung dan DKI Jakarta sama-sama telah melewati pilkada gubernur pada 15 Februari  2017.  

Di Kepulauan Bangka Belitung, pasangan petahana Rustam Efendi-Hidayat Arsani kalah oleh pasangan Erzaldi Rosman – Abdul Fatah. Sementara di DKI Jakarta, petahana Basuki Tjahaja Purnama-Jarot Saefulah dikalahkan Anies Baswedan-Sandiaga S Uno.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2017...etap.berlanjut