Cilacap, GATRAnews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mempersiapkan 500 tangki bantuan air bersih untuk mengantisipasi dampak kekeringan dan krisis air bersih pada musim kemarau 2017 ini.
 

“Untuk menghadapi kemarau panjang, menurut BMKG dimulai Mei, kami sudah mengantisipasi BPBD dengan penyediaan tangki air bersih,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy kepada GATRA, Senin (24/4).
Bantuan air bersih tersebut, kata Komara, sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cilacap 2017. Jumlah tersebut, merupakan  hasil perhitungan rata-rata kebutuhan bantuan air bersih Cilacap pada musim kamarau. Mudah-mudahan, kita mengajukan sebanyak 500 tangki yang diajukan cukup selama musim kemarau,” harapnya.
Namun, kata jika kekurangan, pihaknya akan mengajukan lagi ke APBD Perubahan 2017, mengajukan ke BNPB Pusat maupun BPBD Provinsi Jawa Tengah.
“Walaupun nanti itu nanti kekurangan, kita masih ada kemungkinan untuk mengajukan ke BPBD Provinsi maupun ke BNPB Pusat,” jelasnya.
Selain itu, BPBD Cilacap, kata Komara juga menggandeng sejumlah perusahaan daerah dan swasta untuk turut membantu pengadaan air bersih dan droping air bersih ke daerah-daerah yang kekeringan.
Komara menjelaskan, selain melakukan antisipasi dengan pengiriman bantuan air yang bersifat insidental, BPBD Cilacap juga membangun beberapa jaringan air bersih untuk warga di wilayah tiap tahun dipastikan terdampak bencana kekeringan dan kekurangan air bersih. Antara lain di Kecamatan Kawunganten dan Patimuan.
“Di Kawunganten kita bangun pipanisasi jaringan air bersih untuk mengantisipasi krisis air bersih,” ujarnya.
Pihak BPBD juga telah membangun sejumlah titik sumur bor untuk suplai air bersih warga dan mengirim puluhan penampung air bersih (torn) ke daerah-daerah rawan kekeringan.
Komara menambahkan, tahun 2016 hampir tidak terjadi krisis air bersih lantaran tak ada kemarau panjang. Namun, sebanyak 77 desa di 13 kecamatan wilayah Cilacap terdampak bencana kekurangan air bersih pada 2015.
 
 

Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...u-panjang-2017

---