metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
Pengusutan Kasus Novel Dianggap Belum Serius


Metrotvnews.com, Jakarta: Koalisi mayarakat sipil yang mengatasnamakan Perempuan Antikorupsi menyebut pengusutan kasus teror yang dilakukan kepada Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum serius. Teror yang dilakukan dengan penyiraman air keras itu hingga kini tak kunjung terungkap.


'Sudah dua minggu berjalan hingga saat ini belum terlihat keseriusan aparat penegak hukum mempu mengungkap serangan intimidasi kepada Novel Baswedan,' kata Perwakilan Perempuan Antikorupsi, Lola Ester di sekretariat Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta Selatan, Minggu 23 April 2017.


Kepala Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW itu menuturkan, pelaku teror mesti menjadi fokus bersama antara pemeritah, KPK, dan penegak hukum lain. Tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah dan Kepolisian pun dipertanyakan.


Ia menyampaikan, serangan terhadap novel harus dimaknai sebagai serangan terhadap institusi lembaga KPK dan agenda pemberantasan korupsi. Penyidik KPK sekelas novel semestinya mendapat pengamanan khusus lantaran tengah mengusut kasus korupsi besar.


'Secara kasus, penegak hukum seharusnya bisa cepat mengungkap. Dampak lebih lanjut bisa besar karena menyangkut lembaga dan aktivis antikorupsi,' kata Lola.


Sementara itu, mantan Panitia Seleksi Calon (Pansel) Pimpinan KPK, Betti Alisjahbana mengatakan, teror yang menimpa Novel bukan kali ini saja terjadi. Ia merinci ada empat kali upaya mencelakakan Novel sebelum kasus penyiraman air keras.


Pada saat menangani kasus cek pelawat pada 2011, Novel menjadi korban tabrak lari. Kemudian pada 2012, Novel dilaporkan atas dugaan kasus penganiayaan tersangka pencurian burung walet di tahun 2004. Novel juga digelandang secara paksa oleh Bareskrim Polri di kediamannya di Kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara.


Pada 2016, untuk kali keempat Novel mendapat teror lantaran ditabrak pengendara mobil saat menangani dua kasus korupsi besar. Upaya teror tersebut dinilai sebagai pelemahan secara langsung terhadap KPK.


'Kasus Novel hingga saat ini kita belum melihat titik terang. Padahal serangan terhadap penyidik ini bukan pertamakalinya, bebrapa kali itu pun tidak terungkap,' kata Betti.


Betti meminta penegak hukum serius menangani pengusutan kasus teror Novel. Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo perlu melakukan intervensi dengan memerhatikan proses hukum tersebut agar dilakukan lebih kredibel.


'Kalau tidak terungkap maka kita khawatirkan akan terjadi lagi dan lagi karena menghambat proses pemberantasan korupsi,' ujar Betti.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/aN...p-belum-serius

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Polisi Tunggu Keterangan Novel Baswedan

- Komisi III Pertanyakan Urgensi Perawatan Novel ke Singapura

- Komisi III Pertanyakan KPK Minta Bantuan Presiden Obati Novel

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
490
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Medcom.id
Medcom.idKASKUS Official
23KThread598Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.