tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Ini Penampakan Ribuan Anggota Banser yang Disiagakan di Ragunan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berpakaian hijau loreng, ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama memastikan akan melakukan perlawanan terhadap kelompok perusak keuntuhan NKRI dan Kebhinekaan yang ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat menjadi inspektur Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di lapangan utama Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017) petang.

Apel pasukan Banser kali ini bertajuk, "Memperteguh Semangat Kebangsaan, Membawa Khazanah Islam untuk Perdamaian Dunia".
Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Abdul Qodir/Tribunnews.com)
Yaqut menyampaikan dalam pidatonya, apel pasukan Banser ini digelar dalam Hari Lahir ke-83 GP Ansor yang jatuh pada 24 April 2017.

Selain itu, apel pasukan dilakukan menyusul perkembangan dinamika polhukam di Indonesia.

Di antaranya pergerakan kelompok ormas tertentu yang merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa.

"Sahabat-sahabat sekalian diajak mengikuti apel kebangsaan ini bukan tanpa maksud. Kita mengundang untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa ketika Indonesia menghadapi ancaman dari siapapun, maka Barisan Ansor Serbaguna selalu berada di barisan terdepan," ujarnya.

"Kita tidak pernah peduli berapa banyak yang kita hadapi. Kita tidak pernah hitung berapa lawan yang harus kita taklukkan. Tapi, keyakinan kita menumbuhkan kekuatan yang lebih besar daripada penantang kita," ujar Yaqut di hadapan lebih 5 ribu anggota Banser.
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama pada Apel Kebangsaan dan Kemah Kemanusiaan di lapangan utama Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017) petang.
Yaqut mengatakan, pihak yang menilai Indonesia tidak mengikuti Syariah Islam, thogut atau kafir merupakan orang yang tidak belajar sejarah.

Sebab, lahirnya bangsa dan negara Indonesia tidak terlepas perjuangan para kyai NU.

"Itu artinya Indonesia ini sudah sesuai dengan syriah. Sebab, tidak mungkin para kyai kita mendirikan Indonesia dan menegakkan kemerdekaan Indoneasia jika tanpa pertimbangan-pertimbangan syariah," kata Yaqut.

Oleh karena itu, Yaqut memastikan pasukan Banser dan GP Ansor akan melakukan perlawanan jika ada kelompok perusakan NKRI.

"Jadi, kalau hari ini ada kelompok-kelompok yang mencoba meruntuhkan kedaulatan negara ini, menghancurkan kebhinekaan negeri ini, maka tidak ada pilihan lain, selain harus kita lawan, kita lawan, kita lawan," seru Yaqut disambut pekikan takbir pasukan Banser.

Yaqut meyakinkan, bahwa menjaga kebhinekaan dan NKRI sama saja menjaga warisan para kyai NU telah berjuang membantu memerdekakan Indonesia.

"Menjaga kebhinekaan ini sama saja menjaga apa yg diwariskan kyai kita. Kalau ada orang yang berani merusak Indonesia dan meruntuhkan kebhinekaan, itu sama saja artinya mereka menginjak-injak warisan kyai kita, itu sama saja menghina harga diri kita," ujarnya.

Rencananya apel kebangsaan Banser ini digelar hingga Rabu, 19 April 2017 atau tepat hari-H pencoblosan Pilgub DKI Jakarta.

Yaqut meminta pasukan Banser kembali ke rumah masing-masing seusai acara.

"Jangan terprovokasi. Kita dibully tidak apa-apa. Kita dimaki, kita tidak peduli.  Tapi jika mereka pukul kita satu kali, kita pukul mereka 10 kali! Sanggup?" seru Yaqut.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...kan-di-ragunan

---

Baca Juga :

- Seorang Prajurit TNI Meninggal Dunia Sebelum Ikut Pengamanan Pilkada DKI Jakarta

- Sebelum ke TPS, Djarot Minum Kopi Dicampur Madu Dua Sendok

- Akan Dilengserkan Haji Lulung, Ini Tanggapan Djan Faridz

0
598
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.