eBayDabaDiAvatar border
TS
eBayDabaDi
5 Rahasia Kelam Coca-cola Yang Jarang Diketahui
Quote:




Coca-Cola diciptakan tahun 1886 oleh seorang ahli farmasi bernama Dr. John Stith Pemberton, yang juga merupakan veteran perang saudara dan pecandu morfin.

Coke berasal dari minuman Vin Marine, yang diracik oleh ahli kimia asal Paris bernama Angelo Mariani.
Hari ini, Coca-Cola adalah minuman ringan paling populer di dunia.

Berikut lima rahasia kelam Coca-cola.

#5. Terus Menerus Memaksa Anak-anak Meminum Coca-cola Ketimbang Minuman Yang Sehat
Spoiler for Coca-cola:

Sumber Toptenz.net
Pada tahun 1990-an, banyak perusahaan minuman ringan mencoba menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Rencana Coca-Cola pada waktu itu adalah menargetkan anak-anak SMA agar mereka memilih Coca-Cola seumur hidupnya, dimana kurang lebih itu cara yang sama seperti banyak perusahaan tembakau lakukan untuk memikat konsumen.

Pertengahan tahun 1990-an, Coca-Cola setuju menandatangani kontrak "mengguyur" dengan sekolah-sekolah di Amerika.
Dengan memberikan dana premium ke sekolah--sekolah, Coca-Cola menginginkan hak-hak eksklusif untuk menjual dagangannya di semua vending machine dan di dalam Cafetaria/Kantin.

Sekolah-sekolah itu yang kebanyakan kekurangan biaya operasional biasanya menyetujui permintaan Coca-Cola.
Bahkan, terkadang Coca-Cola memberikan uang muka sekitar $30,000 dan sejumlah komisi dari hak eksklusif menjual produk-produknya di sekolah selama 10 tahun.
Di kasus lain, Coca-Cola memberikan $90.000 pada sebuah sekolah di Syracuse, New York, agar bisa membangun stadion yang ada logo raksasa Coca-Cola.

Mungkin masih terdengar wajar.
Tapi ternyata selain mereka diharuskan menjual Coca-Cola dan memberikan bonus jika bisa menjual lebih banyak, sekolah juga diperingatkan akan mendapat keuntungan yang sedikit kalau mereka menjual minuman-minuman sehat, seperti susu dan jus.
Di kasus lain bahkan minuman sehat tidak disediakan karena Coca-Cola melarangnya untuk di jual di sekolah.

Dan sekarang, 20 tahun kemudian, tersebar wabah obesitas di Amerika. Sudah pasti Coca-Cola berkontribusi pada masalah ini, bahkan mereka mengakuinya di laporannya mereka sendiri.
Sejak 10 tahun terakhir, satu-satunya ancaman terbesar yang bisa berdampak pada keuntungan Coca-Cola adalah Obesitas.

#4. Masalah Air Mereka
Spoiler for Coca-cola:

Sumber Toptenz.net
Sementara resep rahasia Coca-Cola dijaga sangat ketat, satu komposisi utama lain untuk memproduksi minuman bergula ini adalah air.
Butuh 0,71 galon air untuk membuat 0,26 galon Coca-Cola. Sepertinya ini yang bikin pusing Coca-cola mengingat mereka sudah membangun pabrik ditempat-tempat yang tidak memiliki banyak sumber air. Contohnya di beberapa provinsi di India dan beberapa tempat di Amerika latin.

Yang terjadi adalah pabrik Coca-Cola menggunakan terlalu banyak air tanah. Hal itu menimbulkan masalah perairan, yang artinya tidak cukup air untuk konsumsi dan untuk mengirigasi tanaman, yang kemudian menyebabkan kekurangan pangan. Setelah banyaknya protes selama satu dekade, di tahun 2015 satu pabrik di India akhirnya ditutup.
Tapi penggunaan air yang banyak untuk Coca-Cola masih menjadi permasalah di India, Amerika Latin dan negara-negara berkembang lain di dunia.

#3. Coca-Cola Tidak Lagi Mengandung Kokain ( karena alasan yang lumayan, Rasis )
Spoiler for Coca-cola:

Sumber Toptenz.net
Satu rumor yang paling terkenal adalah resep awal Coca-Cola menggunakan kokain ... dan itu memang benar. Mereka memakai tanaman Koka dimana mengandung kokain alkaloid, yang biasa digunakan untuk membuat bubuk kokain.

Sulit untuk mengatakan seberapa banyak tepatnya kandungan kokain di minuman originalnya, tapi pasti ada walaupun sedikit. Dan Coca-Cola originalnya juga mengandung alkohol.

Namun, di tahun 1886, Atlanta ( dimana Coke di produksi ) melarang peredarannya.
Jadi mereka membuang kandungan alkoholnya dan menambahkan lebih banyak gula, tetapi masih mengandung kokain hingga satu dekade berikutnya.

Pada tahun 1899, Coca-Cola mulai menjual minumannya dalam kemasan botol. Botol ini begitu populer dikalangan orang-orang kulit hitam. Namun, hal ini membuat panik orang-orang kulit putih kalangan menengah ke atas. Beberapa orang yang aktif menyuarakan pendapat di kalangan tersebut merasa takut kalau orang-orang kulit hitam yang dibawah pengaruh minuman berkokain akan mulai menyerang mereka, dan mereka tidak akan sanggup menghentikannya.
Menanggapi masalah ini, di tahun 1903, Coca-Cola akhirnya membuang kandungan Kokain dari resepnya dan menggantinya dengan kafein dan lebih banyak gula lagi.

#2. Coca-Cola dan Orang-Orang Kolombia
Spoiler for Coca-cola:

Sumber Mintpressnews.com
5 Desember, 1986, Sekelompok militer sayap kanan pemerintah muncul di markas pabrik pengemasan Coca-Cola di Carepa, Kolombia. Seorang eksekutif markas pabrik, Isidro Segundo Gil l, keluar menanyakan apa yang mereka inginkan, secara tiba-tiba mereka menembakinya, mati.

Kemudian malam itu, kelompok militer itu masuk ke kantor markas pabrik dimana mereka menghancurkan peralatan dan membakar bangunan kantor untuk menghancurkan catatan-catatan pentingnya.
Hari berikutnya, sekelompok militer itu kembali lagi, sekarang mereka masuk ke pabrik dan memberikan para pekerja dua pilihan : berhenti atau berakhir seperti Gil, mati.

Sudah jelas, banyak pekerja yang gajinya sekitar $380 - $400 memilih berhenti dari pejerjaannya. Setelah keluar, kelompok militer itu lalu menjadikannya markas selama dua bulan.
Setelah semua kembali normal dan pabrik dibuka kembali, Semua pekerja yang keluar diganti dengan pekerja baru yang digaji hanya $130 per bulan.

Meskipun tidak ada bukti yang meyakinkan kalau ada oknum Coca-Cola yang terlibat dalam penyerangan ini, tapi kritik ditujukan kepada Coca-Cola karena tidak ada niat menginvestigasi lebih jauh kasus ini.
Faktanya, mereka bahkan tidak komplain pada pemerintah Kolombia tentang aksi sekelompok militer yang membunuh para pekerjanya dan menjadikan pabriknya sebagai markas selama dua bulan.

Dan pada saat setelah pembunuhan itu, para pekerja mencoba bernegosiasi untuk pekerjaan yang lebih baik dengan Bebidas y Alimentos, yaitu perusahaan yang sudah di kontrak Coca-Cola untuk memproduksi produk mereka di Amerika Utara. Beberapa tahun setelah tragedi pembunuhan, Bebidas menolak untuk bernegosiasi apapun dengan para pekerja itu.

Ini bukan satu-satunya kelompok pekerja yang jadi target pembunuhan. Setidaknya, ada lima kelompok pekerja lain yang bekerja dengan perusahan-perusahaan mitra Coca-Cola yang menjadi korban penyerangan di Kolombia, mereka juga dipaksa berhenti atau mati.

Di tahun 2001, persatuan Sinaltrainal menggugat Bebidas dan Coca-Cola, tapi gerakan melawan Coca-Cola dihentikan tahun 2003.

#1. Coca-Cola dan Para Petani di Peru
Spoiler for Coca-cola:

Sumber Toptenz.net
Seperti diketahui resep awal Coca-Cola mengandung kokain walaupun sedikit. Pada waktu mereka merubah resepnya, perusahaan lain miliknya yang bernama Maywood Chemical Works, sekarang menjadi Stephan Company, mengimpor daun Koka ke Amerika Serikat dari Peru.

Saat tiba di Amerika, Stephan, yang masih mengimpor daun koka dari Peru, memisahkan alkaloidnya yang merupakan komponen kunci bubuk kokain dan lalu mereka mengirim Coca-Cola daun koka hasil ekstraksi.
Lalu apa yang Stephan lakukan pada alkaloidnya?
mereka menjualnya dibawah pengawasan pemerintah untuk penggunaan medis.

Selama lebih dari satu abad, saat hukum obat-obatan diberlakukan seperti pada kasus Harrison Narcotics di tahun 1914 dan kasus John-Miller di tahun 1922, mereka membuat pengecualian khusus dan mengijinkan Coca-Cola terus mengimpor tanaman Koka, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan Amerika yang diijinkan mengimpor tanaman Koka.

Seiring berjalannya waktu, popularitas Coca-Cola meningkat, dan Stephan tidak sanggup menjual semua alkaloid kokain hasil ekstraksinya. Hal ini menyebabkan diberlakukannya undang-undang khusus, jadi Stephan diharuskan memusnahkan semua alkaloid hasil ekstraksi yang berlebih itu dibawah pengawasan pemerintah.

Permasalahannya adalah meski tanaman koka bisa dijadikan produk selain Coca-Cola dan Kokain misalnya teh, permen, dan tepung, tapi para petani koka, yang dijuluki Cocaleros, hanya bisa mengakses pasar Amerika melalui Coca-Cola karena diberlakukan hukum narkotika untuk mencegah masuknya kokain ke Amerika.
Dengan hanya satu pembeli, mau tidak mau para petani harus menerima persyaratan Coca-Cola.
Hasilnya, para petani tetap miskin, sementara Coca-Cola meraup $41 miliar dollar di tahun 2016.

Sumber TKP

emoticon-Cendol (S)emoticon-Cendol (S) emoticon-Ngakak

Quote:
Diubah oleh eBayDabaDi 18-04-2017 10:33
0
5K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.