Quote:
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Pengelola rumah susun sewa (rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur mengakui jika penghuni rusun kerap menunggak sewa.
Dari data yang dibeberkan pengelola rusun, penunggakan biaya sewa di rusunawa Pulogebang mencapai 70 persen dari total 704 unit.
Penunggakan tersebut disebabkan salah satunya dari faktor ekonomi penghuni yang sebagian besar berasal dari berbagai kalangan menengah ke bawah.
Dari pengakuan Kepala Unit Pelaksana Teknis rusun, Ageng Darmintono hampir sebagian warga memiliki tingkat ekonomi yang mencukupi.
“Secara detail, saya belum pegang data terbaru dari BPS. Tapi memang khususnya di Pulogebang, yang dari sisi kehidupan hidup layak (KHL) sudah mencukupi,” kata Ageng saat ditemui Kriminalitas.com, Selasa (18/4/2017).
Ageng menambahkan, ada beberapa penghuni yang masih hidup mendekati garis kemiskinan. Namun, mereka sudah dibantu dengan subsidi dari pemprov.
“Ada beberapa yang mendekati garis kemiskinan, ada juga yang di bawah garis kemiskinan. Tapi itu kan juga ada yang dibantu gubernur. Baik itu di bantu per unit dengan subsidi,” imbuhnya.
Menurutnya, pemerintah provinisi sudah memberikan subsidi sebesar Rp 187 ribu. Meski sudah disubsidi, warga masih kerap menunggak. Hal ini disebabkan oleh tingkat kesadaran warga dalam membayar sewa masih rendah.
Sumber:
http://kriminalitas.com/ini-penyebab...nggak-bayaran/
Bayar sewa aja ga ada kesadaraan, apalagi ngerawatnya, serba salah jadi Gubernur DKI.