TS
alzuqna
Ada Onta Masuj Lubang Jarum
Media Islam Salafiyyah, Ahlussunnah wal Jama'ah
almanhaj.or.id
NAVIGATIONHome
ORANG KAFIR TIDAK AKAN MASUK SURGA, SAMPAI ADA ONTA MASUK LOBANG JARUM!

    
ORANG KAFIR TIDAK AKAN MASUK SURGA, SAMPAI ADA ONTA MASUK LOBANG JARUM!
Oleh
Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
إِن الذِينَ كَذبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنةَ حَتىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَم الْخِيَاطِ ۚ وَكَذلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ ﴿٤٠﴾ لَهُمْ مِنْ جَهَنمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ ۚ وَكَذلِكَ نَجْزِي الظالِمِينَ ﴿٤١﴾ وَالذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصالِحَاتِ لَا نُكَلفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا أُولئِكَ أَصْحَابُ الْجَنةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shalih, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. [al-A’râf/7:40-42].
MUQADDIMAH
Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla telah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beriman dan beribadah kepada-Nya. Namun di antara mereka ada yang beriman dan ada juga yang kafir. Orang-orang beriman akan mendapatkan kebahagiaan, sedangkan orang-orang kafir akan mendapat kecelakaan.
Di antara kecelakaan terbesar bagi orang-orang kafir adalah mereka tidak akan masuk surga, hingga ada onta masuk ke lubang jarum, dan ini mustahil. Sebagaimana Allâh Azza wa Jalla telah memberitakan hakikat ini di dalam ayat-ayat ini.
PENJELASAN AYAT
Firman Allâh Azza wa Jalla :
إِن الذِينَ كَذبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya
Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah berkata, “Allâh Yang Maha Tinggi sebutan-Nya berfirman, ‘Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan’ hujjah-hujjah dan dalil-dalil Kami, tidak membenarkannya, dan tidak mengikuti rasul-rasul Kami, ‘dan menyombongkan diri terhadapnya,’ takabbur dari membenarkannya, enggan mengikuti dan tunduk kepadanya karena sombong.”[1]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
لَا تُفَتحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السمَاءِ
Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit.
Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah berkata, “Pintu-pintu langit tidak akan dibukakan bagi mereka untuk ruh-ruh mereka yang keluar dari jasad mereka. Perkataan dan perbuatan dalam kehidupan mereka tidak akan naik menuju Allâh Azza wa Jalla, karena perbuatan-perbuatan mereka itu buruk, sedangkan yang akan diangkat keharibaan Allâh hanyalah perkataan yang baik dan perbuatan yang shâlih, sebagaimana firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala :
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطيبُ وَالْعَمَلُ الصالِحُ يَرْفَعُهُ
Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal yang shalih dinaikkan-Nya. [Fâthir/35:10]”.[2]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنةَ حَتىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَم الْخِيَاطِ
Dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum.
Imam al-Baghawi rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah mereka tidak akan masuk surga selamanya. Karena, jika (penetapan) sesuatu disyaratkan dengan perkara yang mustahil terjadi, maka itu menunjukkan adanya penekanan pada kemustahilannya. Seperti dikatakan (dalam bahasa Arab) ‘aku tidak melakukannya hingga burung gagak beruban, atau hingga aspal menjadi putih’, maksudnya, aku tidak melakukannya selamanya”.[3]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَكَذلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ
Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah berkata, “Yaitu orang-orang yang banyak kejahatannya dan sikapnya yang melewati batas”.[4]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
لَهُمْ مِنْ جَهَنمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ
(Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka).
Imam al-Baghawi rahimahullah berkata, “Allâh menghendaki, neraka meliputi mereka dari seluruh sisi, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla :
لَهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ
Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka, dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). [az-Zumar/39:16].[5]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَكَذلِكَ نَجْزِي الظالِمِينَ ﴿٤١﴾ وَالذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصالِحَاتِ
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim, dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shâlih.
Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah berkata, “Setelah Allâh menyebutkan hukuman bagi orang-orang yang bermaksiat lagi zhalim, Dia Azza wa Jalla menyebutkan pahala orang-orang yang taat. Allâh berfirman, “Dan orang-orang yang beriman dengan hati mereka dan mengerjakan amal-amal yang shâlih’, dengan anggota badan mereka, sehingga mereka menggabungkan antara iman dan amal, antara amal-amal lahir dan batin, antara melakukan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan.”[6]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
لَا نُكَلفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا
(Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya).
Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah berkata, “Karena firman-Nya “mengerjakan amal-amal yang shâlih,” adalah lafazh umum yang mencakup seluruh amal-amal shâlih, baik yang wajib maupun yang mustahab, dan bisa jadi sebagiannya tidak mampu dilakukan oleh seorang hamba, (maka) Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya”, yaitu seukuran dengan kekuatannya, dan tidak berat terhadapnya. Dalam kondisi seperti ini, kewajibannya adalah bertakwa kepada Allâh sesuai dengan kemampuannya, jika tidak mampu melakukan sebagian kewajiban, yang orang lain mampu melakukannya, maka kewajiban itu gugur darinya, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla.
لَا يُكَلفُ اللهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا
Allâh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. [al-Baqarah/2:286].
لَا يُكَلفُ اللهُ نَفْسًا إِلا مَا آتَاهَا
Allâh tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allâh berikan kepadanya. [ath-Thalâq/65:7].
وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدينِ مِنْ حَرَجٍ
Dia sekali-kali Dia (Allâh) tidak menjadikan suatu kesempitan untuk kamu dalam agama. [al-Hajj/22:78]
فَاتقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Maka bertakwalah kamu kepada Allâh menurut kesanggupanmu. [at-Taghâbun/64:16].
Maka tidak ada kewajiban jika tidak mampu, dan tidak ada yang haram ketika dalam keadaan darurat.”[7]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
أُولئِكَ أَصْحَابُ الْجَنةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Yaitu mereka tidak akan berpindah darinya dan mereka tidak akan mencari ganti terhadap surga, karena di dalamnya mereka melihat bermacam-macam kelezatan dan perkara-perkara yang disukai yang berada pada puncaknya, dan tidaklah dicari yang lebih tinggi darinya.[8]
FAIDAH AYAT
Sangat banyak faidah, pelajaran dan petunjuk dari ayat-ayat ini, antara lain:
1. Mendustakan ayat Allâh Azza wa Jalla dan bersikap arogan terhadapnya merupakan kufur akbar (kekafiran besar).
2. Penjelasan balasan orang-orang kafir, yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allâh Azza wa Jalla dan bersikap sombong terhadapnya, balasannya adalah tidak akan masuk surga selamanya.
3. Pintu-pintu langit tidak akan dibukakan untuk untuk ruh-ruh orang-orang kafir ketika mereka mati.
4. Perkataan dan perbuatan orang-orang kafir tidak diterima oleh Allâh, karena di antara syarat diterima amal adalah iman.
5. Kewajiban agama yang tidak mampu dilakukan oleh seorang hamba, maka kewajiban itu gugur darinya.
6. Iman dan amal shalih akan menghantarkan kemuliaan di dunia dan akhirat dan sebab masuk surga.
PERINGATAN
Sebagian orang beranggapan bahwa ayat ke-40 dari surat al-A’râf ini sebagai dalil bahwa “orang-orang Mukmin yang masuk neraka tidak akan keluar selama-lamanya”, maka ini merupakan kesesatan dan kebodohan yang nyata. Karena awal ayat ini jelas menunjukkan bahwa ini balasan untuk orang-orang kafir.
إِن الذِينَ كَذبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنةَ حَتىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَم الْخِيَاطِ
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allâh dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum.
Karena perbuatan mendustakan ayat-ayat Allâh dan menyombongkan diri terhadapnya adalah kufur akbar (kekafiran yang besar). Sehingga orang-orang kafir akan masuk neraka, dan tidak akan keluar selama-lamanya. Dan ayat ini tidak menunjukkan bahwa semua orang-orang yang masuk neraka tidak akan keluar selama-lamanya.
Demikian juga anggapan bahwa “orang-orang yang masuk neraka tidak akan keluar selama-lamanya” secara umum, adalah pendapat firqah (golongan sesat) Khawarij dan Mu’tazilah. Sedangkan Ahlus-Sunnah berkeyakinan bahwa orang-orang yang akan memasuki neraka ada dua golongan, yaitu: (1) orang-orang kafir, mereka kekal di dalam neraka, (2) orang-orang mukmin yang berbuat dosa besar, mereka akan keluar dari neraka dan akan masuk surga.
Hadits-hadits yang memberitakan bahwa sebagian orang-orang mukmin akan masuk neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, kemudian akan keluar dan masuk surga sangat banyak sekali. Dan hal itu tidak bertentangan dengan ayat-ayat al-Qur`ân.
Di antara hadits-hadits tersebut adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أَما أَهْلُ النارِ الذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَإِنهُمْ لَا يَمُوتُونَ فِيهَا وَلَا يَحْيَوْنَ وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمُ النارُ بِذُنُوبِهِمْ أَوْ قَالَ بِخَطَايَاهُمْ فَأَمَاتَهُمْ إِمَاتَةً حَتى إِذَا كَانُوا فَحْمًا أُذِنَ بِالشفَاعَةِ فَجِيءَ بِهِمْ ضَبَائِرَ ضَبَائِرَ فَبُثوا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنةِ ثُم قِيلَ يَا أَهْلَ الْجَنةِ أَفِيضُوا عَلَيْهِمْ فَيَنْبُتُونَ نَبَاتَ الْحِبةِ تَكُونُ فِي حَمِيلِ السيْلِ
Adapun penduduk neraka yang mereka merupakan penduduknya, maka sesungguhnya mereka tidak akan mati di dalam neraka dan tidak akan hidup. Tetapi orang-orang yang dibakar oleh neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka Dia (Allâh) akan mematikan mereka. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, diidzinkan mendapatkan syafa’at. Maka mereka didatangkan dalam keadaan kelompok-kelompok yang berserakan. Lalu mereka ditebarkan di sungai-sungai surga, kemudian dikatakan: “Wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka!” Maka mereka pun tumbuh sebagaimana tumbuhnya bijian yang ada pada sisa-sisa banjir. [HR Muslim no. 185].
Semoga Allâh selalu membimbing kita di atas jalan yang lurus, amîn, al-Hamdulillâhi Rabbil-‘alamîn.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun XVII/1435H/2013M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
[1]. Tafsir Thabari, 12/421.
[2]. Tafsir ath-Thabari, 12/421.
[3]. Tafsir al-Baghawi, 3/229.
[4]. Taisir Karimir-Rahmân.
[5]. Tafsir al-Baghawi, 3/229.
[6]. Taisir Karimir-Rahmân, 1/289.
[7]. Taisir Karimir-Rahmân.
[8]. Taisir Karimir Rahmân.

    
6 April 2015 editor Al-Qur'an : Tafsir Leave a Comment
← Hadits Lemah Tentang Dekatnya Kemiskinan Dengan Kekafiran
Waspadalah Terhadap Fitnah Dunia Dan Fitnah Wanita ! →
CATEGORY
Pilih Kategori Adab Dan Perilaku Ahkam Ahkam : Hudud Ahkam : Kabair (Dosa-Dosa Besar) Akhlak Aktual Aktual : Wahhabi Al-Ilmu Al-Ilmu : Qawaid Fiqhiyah Al-Masaa’il Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-1 Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-2 Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-3 Al-Masaa’il : Jihad Al-Masaa’il : Politik Al-Masaa’il : Propaganda Al-Masaa’il : Terorisme Al-Qur’an Al-Qur’an : Ilmu Al-Qur’an : Tafsir Alwajiz : Haji & Umrah Alwajiz : Hukum & Pidana Alwajiz : Jenazah Alwajiz : Jual Beli Alwajiz : Makanan Alwajiz : Nikah Alwajiz : Puasa Alwajiz : Shalat Alwajiz : Shalat Sunnah Alwajiz : Sumpah & Jihad Alwajiz : Thaharah Alwajiz : Wasiat & Waris Alwajiz : Zakat Bahasan : Aqidah Bahasan : Asmaaul Husna Bahasan : Assunnah Bahasan : Bai’at Bahasan : Bid’ah Bahasan : Hadits (1) Bahasan : Hadits (2) Bahasan : Manhaj Bahasan : Sirah Nabi Bahasan : Syakhshiyah Bahasan : Tauhid Bahasan : Uswah Nabi Dakwah Dakwah : Firaq Dakwah : Hizbiyyah Dakwah : Kepada Kafir Dakwah : Nahi Mungkar Dakwah : Perpecahan ! Dakwah : Syubhat Fiqih : Bisnis & Riba Fiqih : Haji & Umrah Fiqih : Hari Raya Fiqih : Jenazah & Kematian Fiqih : Jual Beli Fiqih : Kurban & Aqiqah Fiqih : Makanan dan Hewan Fiqih : Media Fiqih : Nasehat Fiqih : Nikah Fiqih : Nikah & Talak Fiqih : Puasa Fiqih : Puasa Sunnah Fiqih : Shalat Fiqih : Shalat Jum’at Fiqih : Sumpah Fiqih : Waris & Waqaf Fiqih : Zakat Fokus : Fatawa Fokus : Mabhats Fokus : Waqiuna Kitab : Al-Ushul Ats-Tsalatsah Kitab : Aqidah (Syarah Aqidah ASWJ) Kitab : As-Sunnah Kitab : Dasar Islam Kitab : Hari Kiamat (1) Kitab : Hari Kiamat (2) Kitab : Kunci Rizki Kitab : Manhaj Salaf Kitab : Nikah – Sakinah Kitab : Nikah Beda Agama? Kitab : Nikah Dari A – Z Kitab : Puasa Nabi Kitab : Qadha & Qadar Kitab : Rifqon Ahlus Sunnah Kitab : Shalat Tahajjud Kitab : Tanya Jawab Al-Qur’an Kitab : Tauhid Prioritas Utama Risalah : Anak Risalah : Do’a & Dzikir Risalah : Gambar, Musik Risalah : Hukum Risalah : Keluarga Risalah : Orang Tua Risalah : Pakaian, Hiasan Risalah : Rizqi & Harta Risalah : Sakit, Obat Risalah : Sihir, Dukun Risalah : Tazkiyah Nufus Wanita : Darah Wanita Wanita : Fiqih Shalat Wanita : Kesehatan Wanita : Konsultasi Wanita : Muslimah Wanita : Thaharah Wanita : Wasiat
ARCHIVES
Pilih Bulan April 2017 Maret 2017 Februari 2017 Januari 2017 Desember 2016 November 2016 Oktober 2016 September 2016 Agustus 2016 Juli 2016 Juni 2016 Mei 2016 April 2016 Maret 2016 Februari 2016 Januari 2016 Desember 2015 November 2015 Oktober 2015 September 2015 Agustus 2015 Juli 2015 Juni 2015 Mei 2015 April 2015 Maret 2015 Februari 2015 Januari 2015 Desember 2014 November 2014 Oktober 2014 September 2014 Agustus 2014 Juli 2014 Juni 2014 Mei 2014 April 2014 Maret 2014 Februari 2014 Januari 2014 Desember 2013 November 2013 Oktober 2013 September 2013 Agustus 2013 Juli 2013 Juni 2013 Mei 2013 April 2013 Maret 2013 Februari 2013 Januari 2013 Desember 2012 November 2012 Oktober 2012 September 2012 Agustus 2012 Juli 2012 Juni 2012 Mei 2012 April 2012 Maret 2012 Februari 2012 Januari 2012 Desember 2011 November 2011 Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2009 November 2009 Oktober 2009 September 2009 Agustus 2009 Juli 2009 Mei 2008 April 2008 Maret 2008 Februari 2008 Januari 2008 Desember 2007 November 2007 Oktober 2007 September 2007 Agustus 2007 Juli 2007 Juni 2007 Mei 2007 April 2007 Maret 2007 Februari 2007 Januari 2007 Desember 2006 November 2006 Oktober 2006 September 2006 Agustus 2006 Juli 2006 Juni 2006 Mei 2006 April 2006 Maret 2006 Februari 2006 Januari 2006 Desember 2005 November 2005 Oktober 2005 September 2005 Agustus 2005 Juli 2005 Juni 2005 Mei 2005 April 2005 Maret 2005 Februari 2005 Januari 2005 Desember 2004 November 2004 Oktober 2004 September 2004 Agustus 2004 Juli 2004 Juni 2004 Mei 2004 April 2004 Maret 2004 Februari 2004 Januari 2004 November 2003 Oktober 2003
META
MasukRSS EntriRSS KomentarWordPress.org
Almanhaj.or.id | ISDN | BisaQu | Isyhadu
 Ayat Mutasyabihat Dan Muhkamat, Obat Cemburu, Tentang Siksa Kubur Menurut Islam, Pengertian Al Qur'an Menurut Para Ahli, Cahaya Allah Cahaya Muhammad, Manfaat Keikhlasan Dalam Beribadah, Pengertian Ahli Sunnah Wal Jamaah, Hadist Nabi Tentang Tahajud, Bacaan Sesudah Salam, Imam Shalat, Kisah Terbunuhnya Husain, Hadits Tentang Rukun Iman, Bilangan Hari Haid, Adab Taziah, Kewajiban Terhadap Al Quran, Cara Menjaga Keluarga Dari Api Neraka, Sejarah Perang Shiffin, Yaumul Bats, Hukum Beriman Kepada Rasul, Ruqyah Adalah
Sumber: https://almanhaj.or.id/4116-orang-kafir-tidak-akan-masuk-surga-sampai-ada-onta-masuk-lobang-jarum.html
almanhaj.or.id
NAVIGATIONHome
ORANG KAFIR TIDAK AKAN MASUK SURGA, SAMPAI ADA ONTA MASUK LOBANG JARUM!

    
ORANG KAFIR TIDAK AKAN MASUK SURGA, SAMPAI ADA ONTA MASUK LOBANG JARUM!
Oleh
Ustadz Abu Ismail Muslim al-Atsari
Allâh Azza wa Jalla berfirman:
إِن الذِينَ كَذبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنةَ حَتىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَم الْخِيَاطِ ۚ وَكَذلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ ﴿٤٠﴾ لَهُمْ مِنْ جَهَنمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ ۚ وَكَذلِكَ نَجْزِي الظالِمِينَ ﴿٤١﴾ وَالذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصالِحَاتِ لَا نُكَلفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا أُولئِكَ أَصْحَابُ الْجَنةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shalih, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. [al-A’râf/7:40-42].
MUQADDIMAH
Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla telah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beriman dan beribadah kepada-Nya. Namun di antara mereka ada yang beriman dan ada juga yang kafir. Orang-orang beriman akan mendapatkan kebahagiaan, sedangkan orang-orang kafir akan mendapat kecelakaan.
Di antara kecelakaan terbesar bagi orang-orang kafir adalah mereka tidak akan masuk surga, hingga ada onta masuk ke lubang jarum, dan ini mustahil. Sebagaimana Allâh Azza wa Jalla telah memberitakan hakikat ini di dalam ayat-ayat ini.
PENJELASAN AYAT
Firman Allâh Azza wa Jalla :
إِن الذِينَ كَذبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya
Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah berkata, “Allâh Yang Maha Tinggi sebutan-Nya berfirman, ‘Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan’ hujjah-hujjah dan dalil-dalil Kami, tidak membenarkannya, dan tidak mengikuti rasul-rasul Kami, ‘dan menyombongkan diri terhadapnya,’ takabbur dari membenarkannya, enggan mengikuti dan tunduk kepadanya karena sombong.”[1]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
لَا تُفَتحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السمَاءِ
Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit.
Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah berkata, “Pintu-pintu langit tidak akan dibukakan bagi mereka untuk ruh-ruh mereka yang keluar dari jasad mereka. Perkataan dan perbuatan dalam kehidupan mereka tidak akan naik menuju Allâh Azza wa Jalla, karena perbuatan-perbuatan mereka itu buruk, sedangkan yang akan diangkat keharibaan Allâh hanyalah perkataan yang baik dan perbuatan yang shâlih, sebagaimana firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala :
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطيبُ وَالْعَمَلُ الصالِحُ يَرْفَعُهُ
Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal yang shalih dinaikkan-Nya. [Fâthir/35:10]”.[2]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنةَ حَتىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَم الْخِيَاطِ
Dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum.
Imam al-Baghawi rahimahullah berkata, “Maksudnya adalah mereka tidak akan masuk surga selamanya. Karena, jika (penetapan) sesuatu disyaratkan dengan perkara yang mustahil terjadi, maka itu menunjukkan adanya penekanan pada kemustahilannya. Seperti dikatakan (dalam bahasa Arab) ‘aku tidak melakukannya hingga burung gagak beruban, atau hingga aspal menjadi putih’, maksudnya, aku tidak melakukannya selamanya”.[3]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَكَذلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ
Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah berkata, “Yaitu orang-orang yang banyak kejahatannya dan sikapnya yang melewati batas”.[4]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
لَهُمْ مِنْ جَهَنمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ
(Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka).
Imam al-Baghawi rahimahullah berkata, “Allâh menghendaki, neraka meliputi mereka dari seluruh sisi, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla :
لَهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ
Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka, dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). [az-Zumar/39:16].[5]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
وَكَذلِكَ نَجْزِي الظالِمِينَ ﴿٤١﴾ وَالذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصالِحَاتِ
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim, dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang shâlih.
Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah berkata, “Setelah Allâh menyebutkan hukuman bagi orang-orang yang bermaksiat lagi zhalim, Dia Azza wa Jalla menyebutkan pahala orang-orang yang taat. Allâh berfirman, “Dan orang-orang yang beriman dengan hati mereka dan mengerjakan amal-amal yang shâlih’, dengan anggota badan mereka, sehingga mereka menggabungkan antara iman dan amal, antara amal-amal lahir dan batin, antara melakukan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan.”[6]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
لَا نُكَلفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا
(Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya).
Syaikh Abdurrahmân as-Sa’di rahimahullah berkata, “Karena firman-Nya “mengerjakan amal-amal yang shâlih,” adalah lafazh umum yang mencakup seluruh amal-amal shâlih, baik yang wajib maupun yang mustahab, dan bisa jadi sebagiannya tidak mampu dilakukan oleh seorang hamba, (maka) Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya”, yaitu seukuran dengan kekuatannya, dan tidak berat terhadapnya. Dalam kondisi seperti ini, kewajibannya adalah bertakwa kepada Allâh sesuai dengan kemampuannya, jika tidak mampu melakukan sebagian kewajiban, yang orang lain mampu melakukannya, maka kewajiban itu gugur darinya, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla.
لَا يُكَلفُ اللهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا
Allâh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. [al-Baqarah/2:286].
لَا يُكَلفُ اللهُ نَفْسًا إِلا مَا آتَاهَا
Allâh tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allâh berikan kepadanya. [ath-Thalâq/65:7].
وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدينِ مِنْ حَرَجٍ
Dia sekali-kali Dia (Allâh) tidak menjadikan suatu kesempitan untuk kamu dalam agama. [al-Hajj/22:78]
فَاتقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Maka bertakwalah kamu kepada Allâh menurut kesanggupanmu. [at-Taghâbun/64:16].
Maka tidak ada kewajiban jika tidak mampu, dan tidak ada yang haram ketika dalam keadaan darurat.”[7]
Firman Allâh Azza wa Jalla :
أُولئِكَ أَصْحَابُ الْجَنةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
Yaitu mereka tidak akan berpindah darinya dan mereka tidak akan mencari ganti terhadap surga, karena di dalamnya mereka melihat bermacam-macam kelezatan dan perkara-perkara yang disukai yang berada pada puncaknya, dan tidaklah dicari yang lebih tinggi darinya.[8]
FAIDAH AYAT
Sangat banyak faidah, pelajaran dan petunjuk dari ayat-ayat ini, antara lain:
1. Mendustakan ayat Allâh Azza wa Jalla dan bersikap arogan terhadapnya merupakan kufur akbar (kekafiran besar).
2. Penjelasan balasan orang-orang kafir, yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allâh Azza wa Jalla dan bersikap sombong terhadapnya, balasannya adalah tidak akan masuk surga selamanya.
3. Pintu-pintu langit tidak akan dibukakan untuk untuk ruh-ruh orang-orang kafir ketika mereka mati.
4. Perkataan dan perbuatan orang-orang kafir tidak diterima oleh Allâh, karena di antara syarat diterima amal adalah iman.
5. Kewajiban agama yang tidak mampu dilakukan oleh seorang hamba, maka kewajiban itu gugur darinya.
6. Iman dan amal shalih akan menghantarkan kemuliaan di dunia dan akhirat dan sebab masuk surga.
PERINGATAN
Sebagian orang beranggapan bahwa ayat ke-40 dari surat al-A’râf ini sebagai dalil bahwa “orang-orang Mukmin yang masuk neraka tidak akan keluar selama-lamanya”, maka ini merupakan kesesatan dan kebodohan yang nyata. Karena awal ayat ini jelas menunjukkan bahwa ini balasan untuk orang-orang kafir.
إِن الذِينَ كَذبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنةَ حَتىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَم الْخِيَاطِ
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allâh dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga onta masuk ke lubang jarum.
Karena perbuatan mendustakan ayat-ayat Allâh dan menyombongkan diri terhadapnya adalah kufur akbar (kekafiran yang besar). Sehingga orang-orang kafir akan masuk neraka, dan tidak akan keluar selama-lamanya. Dan ayat ini tidak menunjukkan bahwa semua orang-orang yang masuk neraka tidak akan keluar selama-lamanya.
Demikian juga anggapan bahwa “orang-orang yang masuk neraka tidak akan keluar selama-lamanya” secara umum, adalah pendapat firqah (golongan sesat) Khawarij dan Mu’tazilah. Sedangkan Ahlus-Sunnah berkeyakinan bahwa orang-orang yang akan memasuki neraka ada dua golongan, yaitu: (1) orang-orang kafir, mereka kekal di dalam neraka, (2) orang-orang mukmin yang berbuat dosa besar, mereka akan keluar dari neraka dan akan masuk surga.
Hadits-hadits yang memberitakan bahwa sebagian orang-orang mukmin akan masuk neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, kemudian akan keluar dan masuk surga sangat banyak sekali. Dan hal itu tidak bertentangan dengan ayat-ayat al-Qur`ân.
Di antara hadits-hadits tersebut adalah sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
أَما أَهْلُ النارِ الذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَإِنهُمْ لَا يَمُوتُونَ فِيهَا وَلَا يَحْيَوْنَ وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمُ النارُ بِذُنُوبِهِمْ أَوْ قَالَ بِخَطَايَاهُمْ فَأَمَاتَهُمْ إِمَاتَةً حَتى إِذَا كَانُوا فَحْمًا أُذِنَ بِالشفَاعَةِ فَجِيءَ بِهِمْ ضَبَائِرَ ضَبَائِرَ فَبُثوا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنةِ ثُم قِيلَ يَا أَهْلَ الْجَنةِ أَفِيضُوا عَلَيْهِمْ فَيَنْبُتُونَ نَبَاتَ الْحِبةِ تَكُونُ فِي حَمِيلِ السيْلِ
Adapun penduduk neraka yang mereka merupakan penduduknya, maka sesungguhnya mereka tidak akan mati di dalam neraka dan tidak akan hidup. Tetapi orang-orang yang dibakar oleh neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka Dia (Allâh) akan mematikan mereka. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, diidzinkan mendapatkan syafa’at. Maka mereka didatangkan dalam keadaan kelompok-kelompok yang berserakan. Lalu mereka ditebarkan di sungai-sungai surga, kemudian dikatakan: “Wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka!” Maka mereka pun tumbuh sebagaimana tumbuhnya bijian yang ada pada sisa-sisa banjir. [HR Muslim no. 185].
Semoga Allâh selalu membimbing kita di atas jalan yang lurus, amîn, al-Hamdulillâhi Rabbil-‘alamîn.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun XVII/1435H/2013M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
[1]. Tafsir Thabari, 12/421.
[2]. Tafsir ath-Thabari, 12/421.
[3]. Tafsir al-Baghawi, 3/229.
[4]. Taisir Karimir-Rahmân.
[5]. Tafsir al-Baghawi, 3/229.
[6]. Taisir Karimir-Rahmân, 1/289.
[7]. Taisir Karimir-Rahmân.
[8]. Taisir Karimir Rahmân.

    
6 April 2015 editor Al-Qur'an : Tafsir Leave a Comment
← Hadits Lemah Tentang Dekatnya Kemiskinan Dengan Kekafiran
Waspadalah Terhadap Fitnah Dunia Dan Fitnah Wanita ! →
CATEGORY
Pilih Kategori Adab Dan Perilaku Ahkam Ahkam : Hudud Ahkam : Kabair (Dosa-Dosa Besar) Akhlak Aktual Aktual : Wahhabi Al-Ilmu Al-Ilmu : Qawaid Fiqhiyah Al-Masaa’il Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-1 Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-2 Al-Masaa’il : Dialog Pemikiran-3 Al-Masaa’il : Jihad Al-Masaa’il : Politik Al-Masaa’il : Propaganda Al-Masaa’il : Terorisme Al-Qur’an Al-Qur’an : Ilmu Al-Qur’an : Tafsir Alwajiz : Haji & Umrah Alwajiz : Hukum & Pidana Alwajiz : Jenazah Alwajiz : Jual Beli Alwajiz : Makanan Alwajiz : Nikah Alwajiz : Puasa Alwajiz : Shalat Alwajiz : Shalat Sunnah Alwajiz : Sumpah & Jihad Alwajiz : Thaharah Alwajiz : Wasiat & Waris Alwajiz : Zakat Bahasan : Aqidah Bahasan : Asmaaul Husna Bahasan : Assunnah Bahasan : Bai’at Bahasan : Bid’ah Bahasan : Hadits (1) Bahasan : Hadits (2) Bahasan : Manhaj Bahasan : Sirah Nabi Bahasan : Syakhshiyah Bahasan : Tauhid Bahasan : Uswah Nabi Dakwah Dakwah : Firaq Dakwah : Hizbiyyah Dakwah : Kepada Kafir Dakwah : Nahi Mungkar Dakwah : Perpecahan ! Dakwah : Syubhat Fiqih : Bisnis & Riba Fiqih : Haji & Umrah Fiqih : Hari Raya Fiqih : Jenazah & Kematian Fiqih : Jual Beli Fiqih : Kurban & Aqiqah Fiqih : Makanan dan Hewan Fiqih : Media Fiqih : Nasehat Fiqih : Nikah Fiqih : Nikah & Talak Fiqih : Puasa Fiqih : Puasa Sunnah Fiqih : Shalat Fiqih : Shalat Jum’at Fiqih : Sumpah Fiqih : Waris & Waqaf Fiqih : Zakat Fokus : Fatawa Fokus : Mabhats Fokus : Waqiuna Kitab : Al-Ushul Ats-Tsalatsah Kitab : Aqidah (Syarah Aqidah ASWJ) Kitab : As-Sunnah Kitab : Dasar Islam Kitab : Hari Kiamat (1) Kitab : Hari Kiamat (2) Kitab : Kunci Rizki Kitab : Manhaj Salaf Kitab : Nikah – Sakinah Kitab : Nikah Beda Agama? Kitab : Nikah Dari A – Z Kitab : Puasa Nabi Kitab : Qadha & Qadar Kitab : Rifqon Ahlus Sunnah Kitab : Shalat Tahajjud Kitab : Tanya Jawab Al-Qur’an Kitab : Tauhid Prioritas Utama Risalah : Anak Risalah : Do’a & Dzikir Risalah : Gambar, Musik Risalah : Hukum Risalah : Keluarga Risalah : Orang Tua Risalah : Pakaian, Hiasan Risalah : Rizqi & Harta Risalah : Sakit, Obat Risalah : Sihir, Dukun Risalah : Tazkiyah Nufus Wanita : Darah Wanita Wanita : Fiqih Shalat Wanita : Kesehatan Wanita : Konsultasi Wanita : Muslimah Wanita : Thaharah Wanita : Wasiat
ARCHIVES
Pilih Bulan April 2017 Maret 2017 Februari 2017 Januari 2017 Desember 2016 November 2016 Oktober 2016 September 2016 Agustus 2016 Juli 2016 Juni 2016 Mei 2016 April 2016 Maret 2016 Februari 2016 Januari 2016 Desember 2015 November 2015 Oktober 2015 September 2015 Agustus 2015 Juli 2015 Juni 2015 Mei 2015 April 2015 Maret 2015 Februari 2015 Januari 2015 Desember 2014 November 2014 Oktober 2014 September 2014 Agustus 2014 Juli 2014 Juni 2014 Mei 2014 April 2014 Maret 2014 Februari 2014 Januari 2014 Desember 2013 November 2013 Oktober 2013 September 2013 Agustus 2013 Juli 2013 Juni 2013 Mei 2013 April 2013 Maret 2013 Februari 2013 Januari 2013 Desember 2012 November 2012 Oktober 2012 September 2012 Agustus 2012 Juli 2012 Juni 2012 Mei 2012 April 2012 Maret 2012 Februari 2012 Januari 2012 Desember 2011 November 2011 Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2009 November 2009 Oktober 2009 September 2009 Agustus 2009 Juli 2009 Mei 2008 April 2008 Maret 2008 Februari 2008 Januari 2008 Desember 2007 November 2007 Oktober 2007 September 2007 Agustus 2007 Juli 2007 Juni 2007 Mei 2007 April 2007 Maret 2007 Februari 2007 Januari 2007 Desember 2006 November 2006 Oktober 2006 September 2006 Agustus 2006 Juli 2006 Juni 2006 Mei 2006 April 2006 Maret 2006 Februari 2006 Januari 2006 Desember 2005 November 2005 Oktober 2005 September 2005 Agustus 2005 Juli 2005 Juni 2005 Mei 2005 April 2005 Maret 2005 Februari 2005 Januari 2005 Desember 2004 November 2004 Oktober 2004 September 2004 Agustus 2004 Juli 2004 Juni 2004 Mei 2004 April 2004 Maret 2004 Februari 2004 Januari 2004 November 2003 Oktober 2003
META
MasukRSS EntriRSS KomentarWordPress.org
Almanhaj.or.id | ISDN | BisaQu | Isyhadu
 Ayat Mutasyabihat Dan Muhkamat, Obat Cemburu, Tentang Siksa Kubur Menurut Islam, Pengertian Al Qur'an Menurut Para Ahli, Cahaya Allah Cahaya Muhammad, Manfaat Keikhlasan Dalam Beribadah, Pengertian Ahli Sunnah Wal Jamaah, Hadist Nabi Tentang Tahajud, Bacaan Sesudah Salam, Imam Shalat, Kisah Terbunuhnya Husain, Hadits Tentang Rukun Iman, Bilangan Hari Haid, Adab Taziah, Kewajiban Terhadap Al Quran, Cara Menjaga Keluarga Dari Api Neraka, Sejarah Perang Shiffin, Yaumul Bats, Hukum Beriman Kepada Rasul, Ruqyah Adalah
Sumber: https://almanhaj.or.id/4116-orang-kafir-tidak-akan-masuk-surga-sampai-ada-onta-masuk-lobang-jarum.html
onik memberi reputasi
1
1.8K
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Aceh
1.9KThread•481Anggota
Komentar yang asik ya