SALATIGA, suaramerdeka.com – Seorang oknum anggota polisi Bripda AS (25), dilaporkan pacarnya sendiri, ND (18) warga Kabupaten Kendal, karena tidak bertanggungjawab melakukan perbuatan layaknya suami-istri, hingga mengandung.

Dia bersama kuasa hukumnya, Bambang Supriyadi telah melaporkan AS ke Propam Polda Jateng pada 22 September 2016 lalu dengan nomor registrasi LP/93/IX/2016. Menurut Bambang Supriyadi, upaya mediasi telah dilakukan dengan AS yang awalnya berjanji menikahi, namun tidak juga menepati janjinya.

”Kasus tersebut sudah dilaporkan Propam Polda Jateng dan kemudian dilimpahkan ke Polres Salatiga. Rencananya akan dilakukan sidang kode etik terkait laporan tersebut. Sidang hendak dilakukan kemarin, tetapi diundur,” kata Bambang Supriyadi, kemarin.

Diterangkannya, terlapor pernah menjanjikan mau menikahi ND, tapi sampai sekarang tidak dipenuhi, padahal permintaan korban dan keluarga hanya minta dinikahi. Namun karena tidak dipenuhi, maka korban dan keluarganya menuntut keadilan dengan melapor ke Propam Polda Jateng.

Hubungan ND bermula Mei 2016 dan sudah beberapa kali diajak ke tempat kos terlapor di Kemiri, Salatiga. Mereka pun sempat pindah kos di daerah Pasar Sapi, Salatiga. Namun hubungan keduanya renggang, karena terlapor diketahui menjalin hubungan dengan perempuan lain.

Mereka pun kerap bersitegang dan terjadi kekerasan fisik kepada ND. Terlapor juga mengutarakan dipindah tugas ke Purwokerto dan meminta uang saku kepada korban. Terakhir korban mencoba menghubungi terlapor tetapi tidak mendapat respons dan akhirnya melapor ke Propam Polda Jateng.

Kabag Humas Polres Salatiga AKP I Nyoman Suasma ketika dihubungi membenarkan adanya laporan ke Propam Polres Salatiga terkait kasus asusila. Laporan tersebut akan dilanjutkan dengan digelarnya sidang kode etik terhadap yang bersangkutan.

http://berita.suaramerdeka.com/nodai...medium=twitter