Arah - Polda Metro Jaya menunda pemeriksaan pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ditunda, yang kemudian dilanjutkan setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua 19 April 2017. Tak hanya itu, sidang penututan ahok dalam kasus penistaan agama pun ikut ditangguhkan.

Namun Anies tampaknya tidak terlalu setuju dengan surat edaran yang ditanda-tangani oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan. "Menurut saya biarkan proses hukum berjalan. Proses pengadilan biar jalan, pengadilan gak usah berhenti, hukum gak usah berhenti. Biarlah prosesnya berjalan," ujar Anies Baswedan di Karang Anyar,Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).

Selain meminta penundaan pada kasus
pasangan Anies - Sandi, Polda Metro Jaya juga menunda pembacaan tuntutan terhadap terdakwa kasus dugaan penodaan agama dan juga calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Terkait itu, Anies enggan menanggapi lebih jauh atas penundaan tuntutan terhadap kompetitornya di Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Mungkin yang sebenarnya mau dibikin surat yang itu malah. Saya gak mau komentar itu. Saya sekarang fokus aja soal Pilkada ini," tutup Anies.

Seperti diketahui sebelumnya, Anies Baswedan baru saja dilaporkan oleh tim
Ahok-Djarot ke Polda Metro Jaya atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terkait penggusuran di 300 lokasi yang akan dilakukan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot.

Adapun Sandiaga juga menjadi terlapor dalam dua kasus, yakni dugaan penggelapan penjualan tanah dan pemalsuan kuitansi. Sementara penundaan pembacaan tuntutan terhadap Ahok disampaikan Polda Metro Jaya melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, tertanggal 4 April 2017. (Restu Saputra)




https://www.arah.com/article/27665/polisi-tangguhkan-sidang-tuntutan-ahok-anies-baper.html