tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Menteri Rekonstruksi Jepang Dapat Tekanan Keras Supaya Mengundurkan Diri



Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pengungsi warga Fukushima yang ada di Tokyo tak bisa pulang akibat ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, protes keras dan mengajukan petisi bersama agar Menteri Rekonstruksi Fukushima Masahiro Imamura meminta maaf kepada mereka akibat ucapannya dianggap tak bertanggungjawab dan mengundurkan diri dari jabatan menteri.

"Kami minta Menteri minta maaf kepada kami dan mengundurkan diri dari jabatannya akibat ucapannya tersebut," papar para pengungsi Fukushima yang ada di Tokyo mengajukan petisi bersama Kamis ini (6/4/2017) yang diterima pimpinan Sekretariat kementerian rekonstruksi jepang.

Spanduk dan poster serta kertas kertas dipegang para tenaga sukarela dan koban pengungsi menuliskan agar Menteri Mengundurkan Diri.

Miyako Kumamoto (74) salah seorang pengungsi yang hidup di Tokyo menyatakan bahwa komentar menteri sangat tidak bertanggungjawab.

"Kami sangat terganggu dengan komenbtar tersebut, Kami tidak akan jadi pengungsi kalau tidak ada kecelakaan nuklir tersebut. Jangan salahkan kami kalau kami jadi pengungsi, pemerintah harus bertanggungjawab supaya kami bisa kembali lagi ke kampung halaman kami," tekannya.

Sampai dengan Oktober tahun lalu tercatat sekitar 26.000 orang jadi pengungsi Fukushima ke luar kampung halamannya karena bencana nuklir tersebut.

Menteri Imamura marah terhadap seorang wartawan yang menanyakan di mana tanggungjawab Menteri.

Lalu dijawab Menteri, "Kalau mereka tak mau pulang ya itu tanggung jawab mereka sendiri dong tanya ke mereka. Buktinya kan ada yang pulang ke kampung halamannya juga."

Katra-kata tersebutlah yang membuat banyak pengungsi Fukushima di Tokyo marah karena dianggap merekalah yang salah tidak mau kembali ke kampung halamannya.

Kasus kecelakaan nuklir 11 Maret 2011 tersebut kini sedikitnya memunculkan 29 kasus pengadilan tuntutan dari 12.000 orang labih kepada pemerintah agar bisa mendapatkan ganti rugi akibat kecelakaan nuklir tersebut.

Kalangan oposisi Jepang semuanya meminta Menteri Imamura mengundurkan diri akibat ucapannya yang kasar tersebut mengusir sang wartawan.

Namun PM Jepang Shinzo Abe dalam sidang parlemen Kamis ini membela Imamura.

"Kami menganggap Imamura bekerja dengan baik dan tidak harus mengundurkan diri dan akan melanjutkan kerja rekonstruksi di Fukushima sesuai rencana yang sudah ada," paparnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...gundurkan-diri

---

Baca Juga :

- Isteri Menteri Perdagangan Senang Kerajinan Tanimbar Masih Baru Tapi Sudah Disukai Jepang

- Kekerasan Dalam Rumah Tangga Jepang Meningkat Dua Kali Lipat Dalam 5 Tahun Terakhir

- Pertama Kali di Jepang Pasangan Gay Dapat Sertifikat Resmi Pemerintah Untuk Mengasuh Anak

0
489
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.