tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Ketua Komisi II Klarifikasi Rumor Uji Kelayakan Komisioner KPU-Bawaslu



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali menyampaikan klarifikasi di Ruang Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Klarifikasi tersebut terkait dengan uji kelayakan Komisioner KPU-Bawaslu yang digelar Komisi II DPR.

"Hal yang perlu kami klarifikasi adalah beredarnya informasi. Beredar luas di masyarakat kita bahas seolah DPR RI khususnya Komisi II tidak ingin melakukan uji kepatutan dan kelayakan," kata Amali di Ruang Rapat Paripurna.

Bahkan, kata Amali, DPR RI terkesan menahan dan menyandera supaya tidak terjadi pemilihan Anggota KPU dan Bawaslu.

Kemudian, terdapat kabar Komisioner KPU dan Bawaslu harus diperpanjang.

"Dalam forum paripurna ini saya ingin menyampaikan tidak ada niat sedikitpun dari Komisi II untuk tidak memproses atau menyandera apa yang disampaikan presiden," kata Politikus Golkar itu.

Klarifikasi kedua, kata Amali, karena adanya informasi keinginan anggota Komisi II menunggu proses revisi UU pemilu dan memasukkan unsur parpol untuk KPU dan Bawaslu.

"Saya klarifikasi tidak ada niat atau keinginan fraksi-fraksi untuk memasukan itu ke DIM (Daftar Inventarisasi Masalah) yang ada di pansus," kata Amali.

Amali mengatakan tuduhan tersebur ditunjukkan kepada DPR RI yang ingin memaksa pemerintah untuk mengeluarkan Perppu untuk memperjangkan KPU-Bawaslu saat ini.

"Dengan adanya hari ini terbantahlah apa yang jadi tuduhan di masyarakat luas," kata Amali.

Amali lalu menyampaikan hasil fit and proper test Komisioner KPU dan Bawaslu.

Diketahui, ketujuh anggota KPU yang terpilih dengan perolehan suara tertinggi adalah Pramono Ubaid Tanthowi dan Wahyu Setiawan dengan memperoleh 55 suara, Hasyim Asy'ari dengan 54 suara, dan Ilham Saputra meraih 54 suara.

Selain itu Viryan dengan 52 suara lalu diikuti oleh Evi Novida Ginting Manik yang memperoleh 48 suara dan Arief Budiman sebanyak 30 suara.‎

Lalu, lima komisioner Bawaslu yang terpilih dengan suara tertinggi adalah Ratna Dewi Pettalolo sebanyak 54 suara, Mochammad Afifuddin meraup 52 suara, Rahmat Bagja dengan 51 suara, Abhan meraih 34 suara dan Fritz Edward Siregar‎ sebanyak 33 suara.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...er-kpu-bawaslu

---

Baca Juga :

- Rapat Paripurna DPR Agendakan Hasil Uji Kelayakan Komisioner KPU-Bawaslu

- Anggota Komisi II Sesalkan Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih Minim Perempuan

- Sandiaga Uno Mengeluh Laporannya ke Bawaslu Tak Pernah Digubris

0
366
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.