- Beranda
- The Lounge
Ingin Melampiaskan Amarah? Mungkin Festival Ini Bisa Jadi Pilihan
...
TS
black stone
Ingin Melampiaskan Amarah? Mungkin Festival Ini Bisa Jadi Pilihan
Setiap bulan Februari, penduduk kota San Juan de la Vega, sebuah kota kecil di Meksiko menggelar sebuah festival yang unik, menggambarkan pertempuran antara petani lokal dengan pemilik tanah kaya yang terjadi 400 tahun yang lalu. Menurut legenda, petani itu bersekutu dengan seorang penambang lokal dan peternak yang namanya menjadi nama kota itu, Juan aquino de la Vega, yang sikapnya mirip dengan Robin Hood, mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin.
Tapi pada festival ini mereka gak perang beneraan kok gan, cuma sebuah aksi simbolik aja dengan menggunakan petasan buatan dan dipukul degan pau godam. Petasannya itu dibuat dari pupuk dan sulfur, lalu diledakkan dengan cara dipukulkan ke batu dan metal, hingga menimbulkan asap.
Peserta yang ikutan festival ini harus pakai pengaman juga untuk menghindari luka, yaitu pakai kaca mata hitam, baju lengan panjang, topi dan scarf untuk menutup wajah. Meskipun perlengkapan ini gak cukup melindungi peserta dari ledakan, karena seringkali pesertanya terjatuh dan palu godam nya terlempar tak terkendali. Batu-batu juga bisa saja mengenai muka atau masuk ke telinga.
Misalnya saja tahun lalu, seorang fotografer America, Thomas Prior yang berkesempatan mengabadikan festival ini menjadi saksi seorang pria yang keningnya robek karena terhantam metal, tapi dia kembali lagi beberapa jam kemudian setelah diobati, untuk kembali ikutan dalam festival ini.
Seru ya Gan, mungkin rasa sakitnya gak berasa karena tradisi ini untuk menghargai perjuangan leluhurnya, sealigus bersenang-senang. Mungkin bagus juga untuk melepas stress dan kesal yang menumpuk di kepala. Agan mau coba? Jangan ngancurin rumah tetangga ya
sumber
Tapi pada festival ini mereka gak perang beneraan kok gan, cuma sebuah aksi simbolik aja dengan menggunakan petasan buatan dan dipukul degan pau godam. Petasannya itu dibuat dari pupuk dan sulfur, lalu diledakkan dengan cara dipukulkan ke batu dan metal, hingga menimbulkan asap.
Peserta yang ikutan festival ini harus pakai pengaman juga untuk menghindari luka, yaitu pakai kaca mata hitam, baju lengan panjang, topi dan scarf untuk menutup wajah. Meskipun perlengkapan ini gak cukup melindungi peserta dari ledakan, karena seringkali pesertanya terjatuh dan palu godam nya terlempar tak terkendali. Batu-batu juga bisa saja mengenai muka atau masuk ke telinga.
Misalnya saja tahun lalu, seorang fotografer America, Thomas Prior yang berkesempatan mengabadikan festival ini menjadi saksi seorang pria yang keningnya robek karena terhantam metal, tapi dia kembali lagi beberapa jam kemudian setelah diobati, untuk kembali ikutan dalam festival ini.
Seru ya Gan, mungkin rasa sakitnya gak berasa karena tradisi ini untuk menghargai perjuangan leluhurnya, sealigus bersenang-senang. Mungkin bagus juga untuk melepas stress dan kesal yang menumpuk di kepala. Agan mau coba? Jangan ngancurin rumah tetangga ya
sumber
0
14.2K
138
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.3KThread•87.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya