SURYA.co.id | MALANG - Sekitar delapan orang kawanan rampok menyatroni rumah guru di Desa Druju Kecamatan
Sumbermanjing Wetan , Kabupaten Malang , Jumat (31/3/2017).

Dalam aksinya, kawanan perampok berhasil membawa kabur uang dan barang perhiasan milik H Syaiful Afandi. Total mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Desa Druju, Mujiono, menjelaskan, korban tinggal di rumah berdua dengan istri, Musdalifah.

Kawanan perampok semuanya bercadar tersebut masuk ke dalam rumah korban melalui pintu depan.

Meski rumah korban berdekatan dengan klinik Asifa Druju, suara congkelan pintu dari kawanan perampok tidak terdengar oleh warga sekitar.

"Padahal di sekitar rumah korban biasanya ramai warga, mungkin karena sudah pukul 02.00 WIB kondisi sepi," kata Mujiono.
Setelah kawanan perampok berhasil masuk rumah, menurut Mujiono, mereka langsung menyekap dua orang penghuni rumah.
Bahkan, mereka sempat mengalungi leher korban dengan sajam celurit meminta ditunjukkan tempat menyimpan uang dan barang berharga.

Akri perampok di rumah Guru tersebut, dikatakan Mujiono, berlangsung mulai sekitar pukul 02.00 WIB hingga sekitar pukul 04.00 WIB.

Ini dikarenakan kawanan perampok sempat bersantai di rumah korban dengan menyantap makanan sahur di rumah tersebut. Dan setelah itu mereka pergi dengan membawa hasil rampokannya.

"Dari keterangan pak Syaiful, perampok membawa sepeda motor Honda Vario, uang tunai Rp 30 juta, dan emas perhiasan isterinya seberat 50 gram," ucap Mujiono.

Kejadian tersebut, tambah Mujiono, sudah dilaporkan ke Polsek Sumbermanjing Wetan dan petugas kepolisian sudah melakukan olah TKP.

Sementara itu, aksi perampokan di wilayah hukum Polres Malang dalam beberapa hari terakhir seringkali terjadi.

Setidaknya, dalam tiga hari belakangan ini aksi kawanan perampok terjadi di sejumlah TKP. Hanya saja, hingga kini jajaran Polres Malang belum dapat mengungkap para pelakunya. Demikian juga apakah ada keterkaitan atau tidak diantara beberapa aksi
perampokan yang terjadi tersebut.

"Kami sudah perintahkan anggota untuk mengejar dan menangkap para pelaku
perampokan tersebut, dan kami belum bisa pastikan apakah pelaku itu kawanan yang sama atau berbeda-beda," tutur AKBP Yade Setiawan Ujung, Kapolres Malang.




http://surabaya.tribunnews.com/2017/...k-santap-sahur