TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu menepis rumor dan isu yang menyebut 6 anggota DPR menekan saksi kunci dugaan korupsi e-KTP, Miryam S Haryani untuk tutup mulut dan mencabut BAP dalam sidang.

"Saya nyatakan bahwa tuduhan itu tidak benar," kata Politikus PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, Rabu (29/3/2017).

Hal ini disampaikan Masinton Pasaribu menanggapi informasi yang beredar bahwa Miryam dipanggil dan diperiksa KPK 4 kali.

Dalam pemeriksaan dia ngaku terima duit dan membagikan duit.

Jelang sidang e-KTP, ada info 6 orang anggota komisi III DPR menekan Miryam untuk tutup mulut dalam sidang.

Alhasil, Miryam mencabut BAP pada sidang minggu lalu.

Lima dari enam nama yang muncul adalah Bambang Soesatyo, Azis Syamsuddin, Masinton Pasaribu, Desmond Mahesa dan Ahmad Yani. Satu lagi belum jelas.

"Ketika saya ketemu dengan Mas Bambang Soesatyo dan Desmond Mahesa barusan di ruang rapat Komisi III beliau juga membantah rumor tersebut," ujar Masinton Pasaribu.

Masinton Pasaribu juga menjelaskan ia belum pernah ketemu Miryam membicarakan khusus kasus e-KTP.

Meskipun sama-sama anggota DPR namun Masinton Pasaribu mengaku sangat jarang sekali ketemu Miryam.

"Karena kami berada dalam Komisi dan Fraksi yang berbeda," katanya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...-dan-cabut-bap

---

Baca Juga :

- Office Boy di Kantor Ditjen Dukcapil Ikut Diperiksa KPK

- Kasus E-KTP, KPK Periksa Empat Saksi untuk Andi Narogong

- MKD DPR Diminta Tak Lakukan Standar Ganda soal Novanto