TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menanggapi permintaan keringanan dari Cawagub DKI Sandiaga Uno pada Polda Metro Jaya untuk menunda klarifikasi terkait kasus penggelapan tanah, Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat buka suara.

Ia mengaku heran terhadap apa yang dialami pengusaha tersebut, hingga meminta 'keringanan' pada penyidik Polda Metro.

"Apa berat banget minta keringanan?, ya nggak tahu lah, itu yang bersangkutan (yang merasakan)," ujar Djarot, saat ditemui di Rumah Makan Rumpun Bambu, Susukan, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).

Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan bahwa sebagai seorang warga negara yang baik, seharusnya menjalani proses hukum sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara hukum dan seluruh warga negara harus tunduk didalamnya.

"Saya cuma sampaikan, negara kita itu negara hukum, ikuti kaidah-kaidah hukum ya (harus) kita hadapi dong," kata Djarot.

Lebih lanjut ia pun menyebutkan kasus yang pernah dialaminya, yakni penghadangan saat kampanye oleh oknum yang tidam menyukai dirinya dan pasangan cagubnya petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Saat itu, ia menjalani penyidikan selama dua kali.

Kendati demikian, politisi PDI Perjuangan itu tetap memenuhi panggilan penyidik untuk melengkapi keterangan mengacu pada kasus tersebut.

"Saya saja kemarin itu disidik polisi loh dua kali, dan saya datang, itu terkait penghadangan, saya datang loh," kata Djarot.

Dalam proses hukum kasus penghadangan itu, dirinya bisa saja tidak hadir untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik, lantaran ia menganggap masalah tersebut bukan kasus besar.

Namun, ia menghormati proses hukum yang ada.

Tidak hanya itu, terkait kasus penistaan agama yang menyeret nama pasangan cagubnya, Ahok, ia kembali menegaskan bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu sangat kooperatif dan tidak pernah 'mangkir'dari penyidikan.

"Sebetulnya saya bisa saja nggak datang, itu masalah kecil sebenarnya, tapi saya datang, kayak pak Ahok saja, datang terus kan," ujar Djarot.

Sumber: http://m.tribunnews.com/amp/metropol...t-berat-banget