SURYA.co.id | SURABAYA - CRW alias Cipto (23), salah satu pelaku pembunuhan sopir taxi online. di Kenjeran, Surabaya, mengaku sengaja membunuh korban. Pria asal Kelurahan Pakelan, Kota Kediri ini menusukkan pisau yang sudah disiapkannya ke tubuh korban sebanyak 14 kali.

Menurut CRW, saat di dalam mobil dia duduk di depan, di samping kiri korban, Denny Ariessandi. 

Saat mobil melaju dengan kecepatan pelan, CRW berama KMF secara bersama-sama langsung menghujamkan pisau ke tubuh korban.

"Menghabisi korban secara berasma-sama dengan teman (KMF). Saya menusukkan pisau ke bagian perut, dada dan leher. Seingat saya sebanyak 14 kali," kata dia, Minggu (26/4/2017).

CRW yang sehari-harinya bekerka sebagai tukang sol sepatu di Kota Kediri ini juga mengaku pembunuhan terhadap sopir taksi online sudah direncanakan bersama KMF sebelum menuju ke Surabaya. Tujuannya, merampas mobil yang dipesannya secara online.

'Saya baru pertama kali melakukan perampasan dan membunuh," lanjutnya. 

Sementara untuk pisau yang dipakai menghabisi korban, CRW mengaku telah membuangnya ke sungai. Selanjutnya, setelah menguasai mobil, dia langsung pulang ke Kediri. 

CRW dan KMF merupakan pelaku pembunuhan Denny Ariessandi, yang tewas dengan 46 luka tusukan di bagian punggung, perut, dada dan leher. Jasad korban di temukan di pinggir Jl Larangan, Kecamatan Bulak,  Kenjeran Parak, Kamis (23/4/2017) pukul 06.30 Wib.

Kedua pelaku ditangkap secara terpisah. KMF lebih dulu ditangkap di Surabaya, Jumat (24/3/2017), sedangkan CRW disergap di Alun-alun Kota Kediri, Sabtu (25/3/2017).

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/amp/2...ne-di-kenjeran