Aksi Bela Akidah yang akan dilakukan oleh ribuan umat islam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat restu dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. Bahkan, aksi damai yang akan menyasar sejumlah titik lokasi tersebut dipandang perlu untuk mengawal kasus kasus kristenisasi yang terjadi di Kabupaten Sumenep.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, KH Syafraji, mengatakan, pihaknya merestui aksi Bela Akidah 213 yang dijadwalkan akan berlangsung pada hari Selasa (21/3/2017) . Akan tetapi, pihaknya juga meminta aksi yang mengatasnamakan Gerakan Mengawal Pernyataan Sikap (GMPS) MUI Sumenep itu berlangsung dengan aman dan tertib.

“Kasus kristenisasi di Sumenep memang harus dikawal hingga tuntas. Namun, jangan sampai para peserta aksi melakukan tindakan pengrusakan atau tindakan anarkis,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, KH Syafraji, Senin (20/3/2017).

Pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni itu menjelaskan, MUI Sumenep secara institusi memang telah mengeluarkan pernyataan sikap terkait pemberian bingkisan berisi atribut dan ajaran kristen yang terjadi beberapa waktu lalu. Surat pernyataan sikap tersebut telah dikirimkan kepada para pihak yang terlibat, termasuk juga kepada Polres Sumenep agar upaya kristenisasi kepada ratusan siswa SD dan SMP diproses hukum.

“MUI beberapa waktu lalu memang mengeluarkan pernyataan sikap, bahwa kasus kristenisasi di Sumenep diproses pelanggaran hukumnya hingga tuntas dan profesional,” jelas KH Syafraji.

Sebagaimana diberitakan, umat islam Sumenep yang mengatasnamakan gerakan mengawal pernyataan sikap MUI Sumenep akan melakukan aksi damai, Selasa (21/3/2017). Aksi tersebut merupakan buntut dari adanya upaya kristenisasi berupa pemberian bingkisan berisi atribut kristen oleh YSBM, DHC 45 melalui kegiatan sosialisasi Wasbang atas rekomendasi Kadisdik Sumenep. Aksi damai yang akan diikuti oleh ribuan umat islam dan menyasar di empat titik lokasi tersebut kemudian populer dengan sebutan aksi Bela Akidah 213.

http://newsmadura.com/sumenep/berita...la-akidah-213/