Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menelusuri rekening para administartor grup Facebook Official Loli Candy's 18+ yang kini dijadikan tersangka.
"Kami lagi cek soal transaksi keuangan dari tersangka tersebut," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Akhmad Yusep, Kamis (16/3/2017).
Baca: Polisi Bongkar Kelompok Pedofil di Facebook
Akhmad mengatakan dari data dan pengakuan para tersangka pelaku, per akun atau per konten diupahi hingga 15 dollar AS atau sekitar Rp 200.000. Namun upah itu bukanlah motif utama dari aktivitas saling tukar gambar yang dilakukan administrator maupun anggotanya.
Mereka, yang mencabuli anak kecil kemudian mendokumentasikannya, tengah menyalurkan kelainan seksualnya.
Polisi juga akan bekerjasama dengan FBI di Amerika Serikat (AS) untuk membongkar jaringan pedofilia internasional itu. Sejumlah negara yang tercatat warganya terlibat dalam peredaran konten-konten pornografi yang dikelola keempat tersangka yakni Peru, Argentina, Meksiko, Elsavador, Cile, Bolivia, Kolombia, dan Kostarika.
"Kami upayakan koordinasi dengan FBI dan Facebook," kata Akhmad.
http://megapolitan.kompas.com/read/2....grup.facebook
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hartoyo sejak Sekolah Dasar menemukan dirinya adalah penyuka sesama jenis. Pria asal Binjai, Sumatera Utara itu menegaskan rasa suka itu datang begitu saja.
Perasaan suka kepada sesama jenis tidak didapatkan Hartoyo dari orang lain. Hartoyo bukanlah korban pelecehan seksual saat masih kecil. Justru saat kelas IV SD, Hartoyo sudah berani melampiaskan rasa sukanya kepada laki-laki.
"Saya nggak pernah mengalami pelecehan. Bahkan saya yang melakukan pelecehan. Kebayang nggak waktu kelas 4 SD, itu saya menggerayangi bapak-bapak. Saking sukanya kepada bapak-bapak itu," kata Hartoyo saat berbincang dengan Tribun di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/2/2016).
kEBALIKAN PEDOFIL