RMOL. Dua anak berkebutuhan khusus (cacat) bersaudara, Rimles Sinaga (10), dan Ruben Sinaga (9) diduga menjadi korban pungutan liar (pungli) oleh oknum Pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Deli Serdang.

Mirisnya dugaan pungli ini dilakukan atas bantuan kursi roda dan santunan duit Rp 2 juta yang diterima keduanya pada perayaan Natal Oikumene, beberapa waktu lalu.

Bantuan tersebut diserahkan kepada ibu mereka, Marsisna Silitonga (32).

Ditemui di rumahnya, Jalan Konggo Kongsi, Kelurahan Sei Semayang, Dusun XII, Kecamatan Sunggal, Rabu (15/3) lalu seperti dimuat MedanBagus.Com, Marsisna pun menceritakan perihal pungli yang dialaminya.

Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan yang menyerahkan langsung santuan duit Rp 2 juta beserta kursi roda disaksikan seluruh warga.

Akan tetapi, begitu hajatan selesai, lanjut Marsisna, oknum pegawai Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos bernama Ganda Aritonang menahan kursi roda itu dengan alasan mau diperbaiki terlebih dahulu. Keluarga pun percaya.

"Kami pulang tanpa membawa kursi roda itu. Tetangga kami, Mak Febri boru Aritonang, selaku yang menghubungkan kami kepada Ganda Aritonang, menyarankan supaya kami kasih uang seikhlas kami ke si Ganda," ucap perempuan berambut ikal itu.

Sesampai di rumah, ia lantas memberikan uang Rp 300 ribu kepada Ganda melalui Mak Febri.

Namun keesokan harinya, Mak Febri kembali menemuinya dan meminta satu amplop yang diberikan bupati. Permintaan Mak Febri itu tak serta merta dipenuhi.

Suami Marsisna, Rindu Sinaga pun membenarkan bahwa sekitar tanggal 28 Desember 2016 lalu, dia dihubungi Ganda untuk diajak bertemu. Lalu, mereka pun bertemu di Jalan Binjai Km 13, Gang Horas, Kecamatan Sunggal, tak jauh dari rumahnya.

Pria yang bekerja sebagai buruh pabrik kopi ini mengaku akhirnya memberikan uang tunai Rp 600 ribu untuk menggenapi uang yang sebelumnya sudah diserahkan kepada Mak Febri.

"Setelah saya serahkan uang itu, barulah kursi roda diberikan kepada kami " imbuhnya.

Ganda Aritonang, ketika sempat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membantah telah menerima uang dari keluarga Rindu Sinaga.

"Mana ada kuminta. Dimana mintanya, sedangkan aku sibuk, bagaimana mau jumpa," ucapnya.

Ia berdalih pertemuan itu dikarenakan di waktu bersamaan akan menuju tempat tersebut untuk menghadiri hajatan.

"Karena adanya undangan pesta di Binjai. Sekalianlah kubawa kursi rodanya biar nggak habis biaya orang itu datang ke Lubukpakam, dan kusuruh tunggu di sana," tegasnya.[wid]

Falak Foreva

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Acara Adat di valak,chinese kubur mayat di valak, Orang cacat di valak, Parkir di rmh sendiri di valak, Asongan di valak, Jalan kaki di valak, dst

Segala sesuatu yang ada di tanah sumut semuanya bisa di valak

Propinsi SUMUT, Viva Valak Voreva