TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Pahinggar Indrawan alias Indra (35) untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri membuat kaget sejumlah rekan dan kenalan sang driver GrabCar tersebut.

Rama (20), pemuda yang menjual nasi goreng tak jauh dari kediaman almarhum di Jalan Kemenyan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengaku terakhir bertemu Indra pada Rabu lalu (15/3/2017).

Baca: Aksi Indra Gantung Diri Live di Facebook, Bisa Menular ke Orang Lain

Menurutnya tidak ada yang berbeda dari Indra.

"Dia kan suka makan di sini malam-malam. Suka ngobrol politik sama saya, orangnya biasa saja. Eh tahu tahu jadi begini," ujar Rama kepada wartawan saat ditemui di lapaknya.

Ia menyebut tak sekalipun Indra menunjukan bahwa dirinya adalah orang yang tengah dirundung masalah.

Oleh karena itu ia mengaku kaget karena tiba-tiba Indra ditemukan tewas gantung diri.

Agus Bachtiar (51), salah seprang warga Jalan Kemenyan menyebut almarhum sebagai warga yang baik.
Indra diketahui sebagai orang yang sopan dan selalu menyapa warga.

"Sama warga juga bergaul, walaupun baru tinggal di sini enam bulan," ujarnya.

Indra diketahui sempat bertengkar dengan sang istri, Dina Febriyanti pada Jumat pagi (18/3/2017).

Keributan tersebut selesai setelah pasangan tersebut didamaikan oleh Ketua RT 08 RW 05, kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Muhammad Sidiq.

Pada sekitar pukul 13.30 WIB, Indra ditemukan tewaa tergantung tali, di gudang yang terletak di belakang kediamannya, di Jalan Kemenyan.

Belakangan diketahui, Indra menyiarkan secara langsung aksi bunuh dirinya itu melalui akun Facebook-nya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...asalah-politik

---