Jakarta, GATRAnews - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mengaku kesulitan menertibkan alat peraga kampanye atau atribut sisa Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama. Banyak alat peraga dipasang bukan oleh tim pemenangan atau relawan pasangan calon.

"Alat peraga itu susah ditertibkan, apalagi yang dipasang oleh bukan tim pemenangan maupun relawan pasangan calon. Misalnya tokoh masyarakat, itu susah diturunkan," ujar anggota Bawaslu DKI Jakarta Achmad Fakhrudin di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (14/3). Selain tokoh masyarakat, banyak alat peraga kampanye dipasang oleh organisasi kemasyakaratan (ormas). Achmad menuturkan tidak jarang petugas penetiban alat peraga terjadi keributan dengan pemilik atribut. Penertiban alat peraga kampanye dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. Bawaslu DKI Jakarta meminta bantuan back-up personel penertiban karena jumlah petugas yang ada tidak mencukupi. "Penertiban alat peraga kampanye ini bisa cepat dan juga bisa lambat. Bawaslu sendiri sebenarnya tidak memiliki personel dan alat untuk mencopot atribut itu, makanya kami meminta bantuan kepada Satpol PP," sambungnya. Achmad mengakui masih banyak atribut kampanye yang terpasang pada Pilkada DKI jakarta putaran kedua. Sesuai dengan aturan KPU DKI Jakarta, pada putaran kedua ini tidak ada pemasangan alat peraga pasangan calon.

Reporter: Abdul RozakEditor: Arief Prasetyo

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...eraga-kampanye

---


- Satpol PP DKI Tertibkan 23.711 Alat Peraga Kampanye Agus-Sylvi